Channel9.id-Jakarta. Kerugian yang disebabkan oleh gempa di Turki beberapa waktu lalu dikabarkan mencapai 100 miliar dolar, ungkap Program Pembangunan PBB (UNDP) menjelang konferensi donasi besar pada pekan depan nanti, Rabu (8/3).
“Sudah jelas dari perhitungan sampai saat ini yang dilakukan oleh pemerintah, dan dibantu oleh kelompok-kelompok relawan internasional, bahwa jumlah kerugian mencapai lebih dari 100 miliar dolar,” ujar Louisa Vinton dari UNDP saat media briefing via video link dari Gaziantep.
Gempa tersebut telah menelan korban jiwa sebanyak 52,000 orang di daerah selatan Turki dan barat laut Suriah. Banyak diantara korban tersebut yang tak selamat karena tertimbun reruntuhan gedung saat mereka sedang tertidur lelap.
Jumlah kerugian sementara, yang menurut Vinton hanya mencakup Turki, digunakan sebagai dasar konferensi donasi besar pada 16 Maret nanti di Brussel untuk mengumpulkan uang bagi korban gempa dan rekonstruksi bangunan.
Bank Dunia sebelumnya mengestimasi bahwa kerugian yang dialami Turki hanya mencapai 34,2 miliar dolar, namun biaya pemulihan dan rekonstruksi; dan hilangnya produk domestik bruto Turki karena gempa tersebut juga akan menambah jumlah angka kerugian.
Dari Gaziantep, kota yang terdampak parah oleh gempa Turki, Vinto mengatakan bahwa pemerintah Turki, dibantu oleh UNDP, Bank Dunia, dan Uni Eropa, telah mengkalkulasi jumlah kerugian yang jauh lebih tinggi.
Baca juga: Hancur Lebur Diguncang Gempa, Turki Butuh Waktu Lama Untuk Pulih
Jumlah tersebut akan menjadi target konferensi donasi besar di Bursel nanti.
Biaya pemulihan, termasuk membangun infrastruktur yang lebih baik dan ramah lingkungan, “jelas akan melebihi jumlah itu”, katanya.
Pemerintah Turki menyatakan bahwa sekitar dua juta orang yang selamat telah dievakuasi ke tempat pengungsian sementara atau dipindahkan dari wilayah yang dilanda gempa.
(RAG)
