Channel9.id-Jakarta. Pemerintah Amerika Serikat (AS) semakin menekan induk TikTok, ByteDance. Wall Street Journal melaporkan bahwa pemerintah menuntut ByteDance untuk menjual TikTok kepada mereka. Tuntutan ini merupakan pukulan berat bagi TikTok.
Untuk diketahui, dua tahun belakangan ini TikTok bernegosiasi dengan Komite Investasi Asing di AS (CFIUS) mengenai masa depannya di negara tersebut. Hasilnya, TikTok kemudian bermitra dengan Oracle, dan langkah serupa lainnya, yang diharapkan bisa melindungi data pengguna AS.
Baru-baru ini, CFIUS memberi tahu TikTok bahwa mereka ingin ByteDance menjual saham perusahaannya. Jika tidak, TikTok akan dilarang secara menyeluruh di AS. Bahkan, Parlemen dan Senat di AS sudah memperkenalkan undang-undang yang memungkinkan pemerintah melarang TikTok dan layanan lain yang dianggap mengancam keamanan nasional.
Sementara itu, TikTok belum buka suara mengenai hal itu. Namun, sebelumnya TikTok mengatakan bahwa jual saham bukanlah solusi atas kekhawatiran pemerintah AS terkait keamanan data.
Meski begitu, TikTok dilaporkan sedang “membahas kemungkinan memisahkan diri dari ByteDance” jika pembicaraan CFIUS gagal.
Sekadar informasi, ini bukan pertama kalinya pemerintah AS mencoba memaksa ByteDance menjual TikTok. Mantan Presiden AS Donald Trump juga pernah melakukan yang sama, namun tak berhasil.
Baca juga: AS Mau Bikin Aturan yang Larang Penggunaan TikTok, Kenapa?
