Channel9.id-Jakarta. Perusahaan uji kelayakan AS, Mintz Group mengatakan pada hari Kamis lalu bahwa perusahaan cabang Tiongkok mereka digrebek oleh pihak kepolisian setempat dan lima pegawainya telah ditahan, Jumat (24/3).
“Kami dapat konfirmasi bahwa pihak otoritas Tiongkok telah menahan lima staff Mintz Group cabang Beijing, yang mana mereka semua adalah warga Tiongkok. Pihak otoritas juga menghentikan paksa operasi kami disana,” kutip pernyataan Mintz Group saat membalas pertanyaan dari Reuters via email.
“Mintz Group tak menerima pemberitahuan awal penggrebekan di Beijing itu, ataupun pemberitahuan hukum resmi apapun mengenai kasus terhadap perusahaan kami. Kami sangat yakin bahwa kami dan karyawan-karyawan kami tak melakukan kesalahan apapun,” lanjutnya.
Menurut Reuters, penggrebekan itu terjadi pada tanggal 20 Maret dan kelima karyawan yang ditahan pihak otoritas Tiongkok dikabarkan sedang diisolasi di sebuah daerah yang masih belum diketahui di luar Beijing.
Pihak Kementerian Luar Negeri Tiongkok masih belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kejadian penggrebekan ini.
Berdasarkan website resmi Mintz Group, perusahaan yang berbasis di New York itu mempunyai 18 cabang di seluruh dunia dan telah memperkerjakan ribuan karyawan.
Baca juga: Tiongkok Kirim Pasukan Udara, AS Bantu Persenjataan Taiwan
Perusahaan-perusahaan uji tuntas dari Barat akhir-akhir ini sedang bermasalah dengan pihak otoritas Tiongkok. Investigator perusahaan dari Inggris, Peter Humphrey dan istrinya, Yu Tingzeng, yang menjalankan usaha konsultasi resiko, ChinaWhys, ditahan pada tahun 2013 lalu setelah proyek mereka bersama perusahaan firma terkenal Inggris, GSK.