Channel9.id – Jakarta. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Berdasarkan penelusuran Channel9, Ivan masuk ke dalam Istana sekitar pukul 10.09 WIB. Pertemuan itu pun berlangsung selama sekitar satu jam. Ia nampak keluar dari Istana pukul 11.01 WIB.
Ia langsung dihujani pertanyaan soal isi pembicaraannya dengan Presiden Jokowi.
Namun, Ivan tak memberikan banyak pernyataan terkait apa yang dibicarakan oleh dirinya dengan Presiden Jokowi. ia juga tak menjawab mengenai polemik transaksi mencurigakan di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Ya, banyak yang kita bicarakan ya, makasih. Saya dapat arahan dari beliau (Presiden),” katanya.
Setelahnya, Ivan langsung masuk ke dalam mobil dinasnya dan meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan.
Sebagaimana diketahui, PPATK tengah menjadi sorotan publik karena heboh transaksi mencurigakan sebesar Rp 349 triliun di lingkungan Kemenkeu.
Informasi mengenai transaksi mencurigakan itu pertama kali diungkapkan oleh Menko Polhukam Mahfud MD berdasarkan data dari PPATK.
Terkait transaksi tersebut, PPATK sudah memberikan penjelasan ke publik maupun kepada DPR RI.
Dalam pemaparannya di DPR, Ivan Yusyiavandana membenarkan bahwa transaksi mencurigakan di Kemenkeu merupakan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Dalam perkembangannya, DPR RI mencurigai adanya motif politik dari pengungkapan laporan transaksi keuangan tersebut.
Belakangan Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menyatakan akan melaporkan PPATK karena membocorkan dokumen TPPU kepada publik.
Baca juga: Makin Panas! MAKI Bakal Buat Laporan ke Polisi, PPATK Bongkar Dugaan TPPU Rp 349 Triliun
Baca juga: PPATK: Aliran Transaksi Judi Online Capai Rp155 Triliun, Libatkan Banyak Pihak
Baca juga: Kelabui Bank, Pelaku Kejahatan Narkoba Beri Keterangan Pembayaran Palsu
HT