Channel9.id-Jakarta. Mantan siswa sekolah kristen di Nashville yang menewaskan tiga murid dan tiga petugas sekolah disebutkan sedang dalam perawatan karena “gangguan mental”. Disebutkan juga bahwa ia sudah mengumpulkan beragam senjata di rumahnya, ungkap pihak kepolisian Nashville, Rabu (3/29).
Informasi baru mengenai Audrey Elizabeth Hale, 28, kembali diungkap setelah pihak kepolisian Nashville juga merilis rekaman video petugas kepolisian yang berusaha menghentikan Hale dengan mengecek ruangan demi ruangan sebelum akhirnya bertemu dengan Hale dan menembaknya.
Sampai saat ini, pihak otoritas masih menyelidiki motif Hale yang masuk ke sekolah dan mengamuk di sana.
Hale sendiri membawa dua senapan laras panjang dan sebuah pistol. Tiga senjata yang ia gunakan itu merupakan salah satu dari tujuh senjata yang ia beli secara legal dalam beberapa tahun ini dari lima toko senjata di Nashville, ungkap Kepala Kepolisian Kota Nashville John Drake.
Orang tua Hale mengaku bahwa mereka tak mengetahui bahwa anaknya mengumpulkan senjata di rumahnya itu. Mereka hanya tahu bahwa Hale hanya punya satu senjata, dan itupun ia jual. Drake melanjutkan bahwa orang tua Hale juga meyakini bahwa anaknya itu tak seharusnya mempunyai senjata api karena kondisi mental anaknya yang terganggu itu.
Sebelum Hale melancarkan aksinya di tempat bekas ia sekolah dahulu, Ibu Hale sempat menanyakan tas merah besar yang ia bawa, namun tak ia gubris.
“Hale memang sedang dalam masa perawatan karena kondisi mentalnya yang terganggu,” ujar Drake kepada para awak media.
Baca juga: Transgender Tembak Mati Anak SD di Tenesse, Amerika Serikat
Drake menambahkan bahwa Hale mempunyai sedikit pengetahuan soal senjata api setelah Hale menembak para polisi dari lantai dua dan ia juga menjauh dari jendela-jendela besar untuk mencegah dirinya menjadi sasaran empuk.
Pada Senin lalu, Drake juga mengungkapkan bahwa Drake adalah seorang transgender dan mengatakan bahwa Hale mempunyai semacam kekesalan karena harus masuk ke sekolah itu saat ia masih kecil dahulu.
(RAG)