Channel9.id-Jakarta. Beberapa hari terakhir, cuaca panas melanda Indonesia sebagaimana kawasan Asia lainnya. Bahkan hari ini dianggap hari dengan cuaca super panas. Bagi banyak orang, rasa gerah akibat panas sangat menyiksa. Kondisi ini bakal mengganggu kualitas tidur, lo. Suatu studi telah membuktikan hal ini nih. Supaya lebih jelas, coba simak penjelasan berikut ini terkait bagaimana kegerahan memengaruhi kualitas tidur.
Suhu internal tubuh tak normal
Kalau suhu tubuh internal tak normal, yaitu terlalu dingin atau terlalu panas, kualitas tidur bakal terganggu. Kalau suhu terlalu panas, kamu bakal lebih rentan terbangun saat tidur. Kamu pasti berusaha membuat suhu ruangan menjadi lebih sejuk.
Bagi orang yang punya gangguan tidur, hal ini tentunya sangat merepotkan karena bakal sulit tidur kembali meski sudah mencocokkan suhu ruangan. Kalau hal ini kamu alami, coba ikuti tips ini.
Sulit masuk tahapan tidur “mendalam”
Sudah disinggung sebelumnya, suhu yang panas atau kegerahan bisa bikin kamu terbangun dari tidur. Kondisi ini bisa membikin tahap tidur rapid eye movement (REM) terpangkas. Tahap ini merupakan tahap terakhir dan terdalam dari tidur. Sering kali, fase ini disebut fase tidur bermimpi. Nah, ketika fase ini terganggu, kamu jadi tak tidur dengan nyenyak.
Kamu harus pastikan suhu ruanganmu ideal untuk tidur, yaitu antara 15,5 hingga 19,4 Celcius.
Nah, itulah bagaimana suhu panas bisa memengaruhi kualitas tidur. Selain mencocokkan suhu ruangan agar ideal, kamu juga disarankan untuk mengenakan pakaian bahan katun atau bahan ringan lainnya untuk tidur. Kamu pun tak perlu pakai selimut atau bila memang perlu selimur, pakailah selimut yang tipis.
Bersamaan dengan itu, gaya hidup atau rutinitas harian, termasuk waktu makan, waktu tidur dan waktu bangun tidur yang teratur juga penting untuk menjaga kualitas kesehatan tidur.
