Channel9.id. Kepala Tim Kepercayaan dan Keamanan atau Trust and Safety TikTok di Amerika Serikat (AS), Eric Han, bakal hengkang dari perusahaan per 12 Mei nanti, menurut laporan The Verge.
Diketahui, Eric hengkang di saat TikTok masih bernegosiasi untuk menghindari larangan dari pemerintah AS. Eric sendiri sudah beberapa tahun memimpin tim keamanan TikTok di AS. Baru di Desember lalu, dia ditunjuk sebagai Kepala Trust and Safety untuk Keamanan Data TikTok AS (TikTok US Data Security/USDS)—yakni sebuah entitas terpisah yang dibuat untuk meyakinkan pemerintah AS bahwa TikTok tak perlu dilarang.
Manajer umum sementara USDS, Andy Bonilo, mengatakan bahwa Eric akan “memimpin Trust and Safety SUSDS untuk sementara” sampai pihaknya mendapat pengganti Eric, yang akan menjabat dalam jangka panjang. Di lain sisi, pemerintah AS belum menyetujui proposal USDS TikTok terkait kepemimpinan Eric, sehingga akhirnya USDS TikTok mengambil keputusan sendiri.
“Selama empat tahun terakhir, Eric membantu melindungi komunitas AS dengan tahap pertumbuhan yang luar biasa,” kata Bonillo, melalui memo yang disampaikan di internal perusahaan.
“Kami tetap berdedikasi untuk menjunjung tinggi komitmen kami kepada komunitas TikTok—baik di AS maupun di seluruh dunia—karena kami akan terus berinvestasi dalam kepercayaan dan keamanan sebagai landasan atas upaya tersebut,” lanjutnya.
Juru bicara TikTok Maureen Shanahan mengatakan bahwa peran Eric berfokus pada “kepatuhan, strategi keamanan, dan moderasi konten yang melibatkan data pribadi pengguna AS”. Hal ini berimplikasi pada minimnya atau bahkan tak adanya pengawasan terhadap Eric, termasuk upayanya dalam berperan di kepercayaan dan keamanan untuk rekomendasi video TikTok di AS.
Sekadar informasi, hingga kini sasib TikTok di AS tak menentu. Sejumlah negara bagian seperti Montana mencoba untuk melarang aplikasi tersebut. Pemerintahan AS juga telah mengirimkan sinyal bahwa proposal USDS TikTok tak cukup untuk mengatasi masalah keamanan nasionalnya dan kemungkinan akan menuntut induk TikTok, Bytedance, untuk menjual aplikasi tersebut. Sementara itu, Pemerintah Cina tak menyetujui hal tersebut.
Baca juga: AS Paksa ByteDance Jual TikTok, Kenapa?