Channel9.id. Samsung melarang para karyawannya menggunakan ChatGPT setelah mereka tak sengaja mengungkapkan informasi sensitif ke chatbot tersebut.
Menurut Bloomberg, memo internal Samsung mengumumkan pembatasan penggunaan ChatGPT di perangkat milik perusahaan dan jaringan internal.
Sebelumnya, karyawan Samsung membagikan kode sumber kepada ChatGPT untuk memeriksa kesalahan dan menggunakan ChatGPT untuk meringkas notulensi rapat.
“Meski minat (kepada ChatDPT) berfokus pada kegunaan dan efisiensi, ada juga kekhawatiran terkait risiko keamanan yang ditimbulkan oleh AI generatif,” tulis memo itu. Diketahui, informasi yang dibagikan dengan ChatGPT akan disimpan di server OpenAI, dan informasi tersebut bisa digunakan untuk pelatihan guna meningkatkan model, kecuali pengguna memilih keluar.
Kendati ChatGPT disebut membantu menyelesaikan tugas dengan cepat dan efisien, kebocoran data Samsung di ChatGPT menunjukkan adanya risiko perusahaan berbagi informasi pribadi dan profesional dengan chatbot AI.
Institusi keuangan seperti JPMorgan, Bank of America, dan Citigroup juga telah melarang atau membatasi ChatGPT karena alasan itu. Di Italia, ChatGPT sempat dilarang hingga OpenAI menerapkan cara yang lebih jelas, termasuk fitur yang memungkinkan pengguna tak berbagi data dan membatasi pengguna di bawah 13 tahun atau di bawah 18 tahun dengan izin orang tua.
Sebagai informasi, baru-baru ini, OpenAI meluncurkan “mode penyamaran” yang memungkinkan pengguna menonaktifkan riwayat obrolan mereka. OpenAI juga mengumumkan sedang mengerjakan versi ChatGPT untuk bisnis yang tak akan membagikan data obrolan secara default.
Baca juga: Karyawan Samsung Tak Sengaja Bocorkan Data Sensitif ke ChatGPT