Channel9.id-Jakarta. Api terus membara selama tiga hari di pabrik kimia Shell di daerah pinggiran Houston, Deer Park, Texas, ujar juru bicara perusahaan bahan bakar tersebut, Senin (8/5).
Api itu awalnya berkobar pada Jumat siang setelah ledakan di unit olefin, yang merupakan tempat produksi plastik dan karet.
Sebelumnya petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api pada Sabtu pagi namun kembali berkobar pada pukul tiga sore, ujar Curtis Smith, juru bicara Shell.
Dilaporkan tidak ada korban meninggal ataupun luka-luka pada insiden ini. Sembilan orang kini sedang diperiksa oleh pihak berwenang setelah setelah sebelumnya diperbolehkan pulang dari di rumah sakit untuk diperiksa karena dikhawatirkan terpapar bahan kimia berbahaya.
Smith mengatakan air akan terus disemprotkan ke lokasi kebakaran sampai bahan-bahan kimia penyebab kebakaran itu benar-benar sudah hilang. Ia mengatakan bahwa air itu akan terus disemprotkan selama 36 jam setelah api berhasil dipadamkan untuk mendinginkan lokasi.
Pengawasan udara juga telah dilakukan oleh pihak perusahaan Shell di sekitar lokasi dan menyatakan tidak adanya bahan kimia berbahaya yang bocor ke udara.
Baca juga: Pria di Texas Bunuh Tetangga Karena Dikomplain
Jennifer Hadayia, direktur eksekutif Air Alliance Houston, mengatakan pernyataan dari Shell itu hanyalah pencitraan dan demi kepentingannya sendiri.
“Sejarah menunjukkan bahwa pernyataan-pernyataan awal ini hanyalah untuk kepentingan pencitraan publik,” ujar Hadayia.
Unit olefin sendiri adalah unit pusat di kompleks petrokimia, yang mana menghasilkan etilena, butadiena, dan propilena dari bahan baku hidrokarbon.
(RAG)
