Channel9.id – Jakarta. Peneliti Lembaga Pengkajian Strategis Indonesia (LAPEKSI) Rudi Andries menceritakan pengalamannya saat mengunjungi kompleks pembangunan Taman Miniatur 99 Masjid Dunia (TM99MD) di Desa Pasir Madang, Kiarapandak, Sukajaya, Kabupaten Bogor. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 dan Hari Raya Waisak 2023.
Pembangunan ini digagas oleh Yayasan Amanah Kita dengan Pembina Utama Habib Muhammad Luthfi Ali bin Yahya dan Penasehat Utama Ma’ruf Amin yang juga Wakil Presiden RI periode 2019-2024.
Rudi menuturkan, dalam kunjungan tersebut, ia diterima oleh Ketua Umum Yayasan Amanah Kita, Hartono A Limin dan didampingi Sekjen M Gusni Putra.
Saat itu, ia dijelaskan mengenai makna kalimat ‘Walyatalaththof’ pada logo yayasan yang artinya “…dan hendaklah ia berlaku lemah lembut” sekaligus menjadi ruh gerakan yang menginspirasi umat Islam Indonesia untuk berperan dalam melestarikan sejarah peradaban Islam.
Melalui Rudi, Hartono menyampaikan bahwa di dalam Taman Miniatur 99 Masjid Dunia akan dibangun kawasan wisata religi dan mengembangkan Wisata Halal peradaban Islam terbesar dengan hadirnya Taman Miniatur 99 Masjid Dunia dari 86 negara.
“Taman wisata religi ini berada di satu kawasan seluas 215 hektar di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan dibangun dengan biaya kurang lebih Rp16 Triliun,” kata Hartono Limin saat berada di Bukit Pasir Gocap yang merupakan titik lokasi awal pembangunan, Sabtu (03/6/2023).
Hartono mengatakan, Taman Miniatur 99 Masjid Dunia merupakan ikhtiar Indonesia sebagai bangsa besar yang dikenal memiliki kekuatan nilai Islam moderat dan kearifan lokal yang dapat membantu serta melestarikan budaya Islam sedunia.
“Tujuannya agar kelak dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Sebagai satu kekuatan masa depan, kaum muda perlu sekali belajar sejarah dan perkembangan Islam di dunia,” papar Hartono Limin.
Hartono menambahkan, Taman Miniatur 99 Masjid Dunia ini akan menjadi pusat pendidikan dan pengkajian keilmuan Islam, termasuk pusat pelestarian budaya Islam dunia. Menurutnya, komplek wisata religi dan peradaban Islam ini akan menjadi yang terbesar dari yang selama ini ada.
“Warga sekitar pun sangat mendukung dengan sejuk juga. Kami pun akan merangkul warga sekitar untuk turut mengembangkan wisata halal. Untuk sekarang, kami sedang menyelesaikan rencana masterplan yang akan dilengkapi dengan pembuatan detail engineering design. Pembangunan diperkirakan butuh waktu selama 7 tahun,” ungkapnya.
Adapun beberapa miniatur masjid ternama di dunia yang akan hadir antara lain Masjid Cordoba di Spanyol, Masjid Aya Sofia di Istanbul Turki, dan Masjid Al-Azhar Kairo di Mesir.
“Ukurannya sebesar mushola dan bisa dimasuki. Pada setiap halaman miniatur masjid akan didapati sajian pertemuan budaya, busana, kuliner dan cinderamata tradisional dari negara yang diinginkan,” ungkapnya.
Hartono juga menyampaikan, rencana besar itu tentu tidak mudah untuk diwujudkan. Namun, jika amanah ini dijalankan dengan hati yang bersih dan ikhlas, niscaya segala sesuatu dapat teratasi.
HT