Hot Topic Politik

Riset Pedas: Prabowo Jadi Bacapres dengan Data Ekspos Tertinggi di Media

Channel9.id – Jakarta. PoliEco Digital Insights Institute (Pedas) merilis hasil riset big data dan media monitoring Pilpres 2024 bertajuk ‘Pergerakan Suara Pemilih Kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024’. Hasilnya, terdapat pergeseran data ekspos calon presiden (capres) 2024, yakni Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

“Prabowo Subianto teratas dengan 39 persen sebanyak 79.721 data, disusul Ganjar Pranowo dengan 33 persen sebanyak 68.792 data, Anies Baswedan dengan 28 persen sebanyak 57.502 data,” kata Direktur Pedas Anthony Leong saat rilis riset di Menara Digital, Gandaria Utara, Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023).

Selain itu, dilihat dari sentimen negatif terhadap Prabowo Subianto di media sosial, menunjukkan angka 14 persen atau sebanyak 11.001 data, sentimen positif 71 persen alias 58.450 data, dan sentimen netral sebesar 15 persen atau 10.270 data

Sementara itu, sentimen negatif ke Ganjar Pranowo sebesar 20 persen atau sebanyak 14.048 data, sentimen positif 63 persen atau 43.609 data, dan sentimen netral sebesar 17 persen alias 11.135 data.

“Anies Baswedan, Negatif: 33 persen (16.195 data), Positif: 49 persen (32.560 data), Netral: 18 persen (8.747 data),” tutur Anthony.

Selain itu, Pedas juga menemukan selama periode Mei-Juni 2023, sebanyak 1,1 juta data terkait Pilpres dan Pemilu 2024 bergerak fluktuatif. Data tersebut terdistribusi ke media online sebanyak 200.839 data, Twitter sebanyak 763.032 data, Youtube sebanyak 71.708 data, Instagram sebanyak 21.708 data, dan Facebook sebanyak 3.021 data.

“Isu utama capres tertuju pada hasil survey elektabilitas. Survei LSI Denny JA memperlihatkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menang telak dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jika bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, gagal mendapatkan tiket capres,” kata Anthony.

Adapun hasil riset ini merupakan temuan Pedas pada periode 1 Mei 2023 — 30 Juni 2023. Dalam riset ini, Pedas menggunakan metode analisis data dan pendekatan ilmiah untuk menyelidiki dan menganalisis pergerakan suara pemilih.

Data riset ini dikumpulkan dari berbagai sumber termasuk survei opini publik, analisis media sosial, berita, dan artikel.

“Dengan pendekatan ini, kami berharap dapat memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang lebih baik tentang preferensi dan motivasi pemilih dalam mendukung atau menolak kandidat calon presiden dan wakil presiden,” kata Pedas, dikutip dari rilis risetnya.

Baca juga: Prabowo Diteriaki Presiden Saat Kunjungi Pangandaran Bareng Susi Pudjiastuti

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  4  =