Politik

Pengamat Sebut Ongkos Politik Mahal Hambat Demokrasi

Channel9.id – Jakarta. Pengamat politik menyebut politik uang adalah lingkaran setan dalam pemilu. Ongkos politik yang mahal menghalangi aktivis untuk duduk di DPR RI.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menyebut bahwa ongkos politik caleg DPRI cenderung lebih besar. Hal ini ia sebut sebagai lingkaran setan saat pemilu.

Menurutnya hubungan timbal balik antara caleg dan calon pemilih tereduksi jadi politik uang. Ia menyayangkan proses demokrasi yang cenderung lebih mahal.

Ujang juga menggarisbawahi mahalnya ongkos politik di daerah metropolitan untuk dapil. Sebelumnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa ongkos politik caleg DPR menembus 40 miliar rupiah.

“Daerah Metropolitan cenderung lebih mahal biayanya dibanding daerah lain. Jadi kalau Cak Imin mengatakan itu, ya memang benar. 40 Miliar pun belum menang juga,” ucapnya kepada awak media pada Sabtu (12/08/2023) kemarin.

Cak Imin menyampaikan harapannya untuk aktivis agar bisa mengisi kursi DPR. Hal tersebut ia sampaikan pada pidato kebudayaannya pada Jumat (11/08/2023).

“Dinamika politik dalam beberapa pemilu terakhir menunjukan bahwa kompetisi yang menghalalkan segala cara dilakukan sangat terbuka di lapangan,” ungkapnya.

Sejalan dengan itu, ex-anggota Bawaslu RI Wahidah Suaib membenarkan hal tersebut. Menurutnya pertarungan dapil DKI cukup kuat karena jadi pertarungan caleg papan atas dari partai.

“Ini lingkaran setan yang terus terjadi sampai sekarang, dari pemilu ke pemilu tidak pernah selesai,” pungkasnya.

Baca juga: Wow! Ongkos Politik Caleg DPR Capai Rp40 Miliar

BHR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

71  +    =  77