Channel9.id-Jakarta. Badan Pengelola Usaha (BPU) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) memastikan civitas academica UNJ tidak akan dikenakan biaya parkir. Kepala Divisi BPU Abdul Rahman menyebut bahwa kerjasama dengan pihak swasta bertujuan untuk mengatur area parkir bukan untuk mencari uang.
Abdul Rahman menyebut bahwa pihaknya mengakui kerasahan masyarakat UNJ tentang isu komersialisasi parkir. Menurutnya, Rektor UNJ Prof. Komarudin selalu berpesan untuk memastikan warga UNJ tidak dikenakan biaya parkir.
“Memang tidak bisa dipungkiri ada berbagai prasangka di civitas academica terutama mahasiswa tentang komersialisasi parkir. Karena sudah ada tanda-tanda itu. Sementara dari pihak UNJ belum melakukan sosialisasi karena masih dalam taraf persiapan. Gak mudah melibatkan banyak orang, mengkaji banyak aturan,” ucapnya.
“Mohon disampaikan ke mahasiswa, dosen, dan karyawan. Bahwa rektor UNJ memutuskan bahwa untuk civitas academica UNJ parkir di lingkungan UNJ (itu) free, tidak dikenakan biaya parkir. Itu ada point utama instruksi rektor, sudah lama selalu diulang. Setiap rapat rektor selalu menekankan pesan untuk ‘free’,” ucapnya pada Jumat (01/09/2023) di kantor BPU.
Ia menekankan bahwa yang akan dikenakan biaya parkir adalah masyarakat umum. Hal ini berkaitan dengan dugaan masyarakat umum non-warga kampus menggunakan lahan parkir.
“Yang dikenakan adalah masyarakat umum. Nanti masyarakat umum karena ada beberapa hal, yang diduga, apabila dikelola seperti ini maka orang yang bekerja di tempat lain, parkir disini meletakkan motor mobilnya di UNJ, kemudian naik busway ke tempat kerjanya,” ujarnya.
Abdul menyebut bahwa UNJ telah menjalin kerjasama dengan perusahaan pengelola parkir yakni PT. Ardas. Menurutnya kerjasama ini akan mendukung pengelolaan parkir UNJ.
“Hanya PT. Ardas yang menyanggupi untuk civitas academika UNJ, dosen, pegawai, mahasiswa parkir free atau tidak berbayar. (dengan) memberikan margin keutnungan persentasenya jauh lebih besar dibanding perusahaan lain,” tuturnya.
“Dengan diaturnya ini, UNJ tidak lagi dibebankan untuk menambha petugas parkir karena itu bisa dikelola oleh Pt. Aras. CV nya sudah (banyak) mengelola parkir di berbagai tempat, rumah sakit, kampus. Dia punya teknologi dalam mengelola parkir,” ungkap Abdul.
Abdul menyampaikan bahwa progress pengelolaan parkir UNJ saat ini pada tahap uji coba terbatas yang akan dilanjutkan dengan sosialisasi.
Baca juga: Mahasiswa UNJ Menyambut Kantin Blok M ‘Baru’
“Saat ini rencana pengelola parkir baru, sudah sampai tahap uji coba terbatas. Akan dilanjutkan dengan sosialisasi kepada seluruh dosen, mahasiswa, dan pegawai UNJ. Sekaligus diikuti dengan pendaftaran kendaraan yang akan dilakukan per fakultas,” pungkasnya.