Stephen Fry Mempermasalahakan AI Berbasis Suara
Techno

Stephen Fry Mempermasalahakan AI Berbasis Suara

Channel9.id – Jakarta. Stephen Fry menyebut dirinya menjadi korban AI berbasis suara yang menggunakan sampling suaranya dari mengisi audiobook Harry Potter. Menurutnya, pihak agen/manajemen Stephen sangat kacau balau mendengar hal ini.

Dilansir dari Forbes, Stephen Fry menyebut bahwa suaranya mengiris audipobook Harry book telah digunakan perangkat lunak kecerdasan buatan untuk replikasi suaranya. Menurutnya hal ini membuat dirinya dan manajemen yang menaungi Stephen ketakutan.

“Saya tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun, itu adalah mesin. Ya, itu mengejutkan saya. Mereka menggunakan suara pembacaan tujuh volume buku Harry Potter sebagai dataset AI untuk menciptakan suara saya dan membuat narasi baru darinya,” ucap Stephen.

“Kalo misalnya anda mendengarkan, ini bukan hasil dari mashup (potongan suara). Ini berasal dari teknologi AI fleksibel dimana suara dapat dimodulasi sehingga menyesuaikan makan dari setiap kalimat-kalimatnya. Ini bisa dipakai agar membuat saya membaca apapun dari panggilan telefon, seruan politik (storm parliament) sampai pornografi kasar,” katanya.

Baca juga: Gereja Jerman Menggunakan AI Untuk Layanan Keagamaan

Stephen menggaris bawahi ketidakmampuannya mengontrol produk berbasis AI ini. “Dan ini semua dilakukan tanpa pengetahuan saya. Jadi saat saya dengar soal ini, saya mengirimkan ke agen saya dan mereka jadi gila (went ballistics), mereka tidak tahu hal semacam ini mungkin dilakukan,” tuturnya.

AI merupakan salah satu titik perhatian dalam tuntutan pemogokan Hollywood. Stephen Fry menyebut bahwa dirinya sendiri merupakan anggota serikat dan AI merupakan permasalahan panas. Sebelumnya Bryan Cranston mengirimkan pesan berapi-api kepada CEO Disney perihal AI ini.

(FB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  65  =  71