Hot Topic Hukum

Profil Wamenkumham Eddy Hiariej, Pakar Hukum Pidana yang Kini Jadi Tersangka KPK

Channel9.id – Jakarta. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi.

Surat penetapan tersangka Eddy Hiariej sudah ditandatangani sekitar dua pekan yang lalu. Total empat orang tersangka termasuk Eddy Hiariej.

“Penetapan tersangka Wamenkumham, benar itu sudah kami tanda tangani sekitar dua minggu yang lalu,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata , Kamis (9/11/2023).

Profil Wamenkumham Eddy Hiariej

Dikutip dari laman BPSDM Kemenkumham, Eddy Hiariej lahir di Ambon, Maluku pada 10 April 1973. Ia memiliki istri bernama Hega Hayfa Hiariej. Mereka dikaruniai dua orang anak.

Semenjak remaja, Eddy Hiariej mengaku sudah tertarik dengan dunia hukum. Diceritakan bahwa pada saat itu, almarhum ayahnya pernah menyebut dirinya cocok menjadi seorang jaksa. Oleh karena itu, setelah lulus SMA pada 1992, Eddy memutuskan untuk melanjutkan kuliah di FH UGM.

Namun, ketika mendaftar, dirinya tidak lulus tes Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Setelah itu, ia mulai tekun mempersiapkan UMPTN selanjutnya. Atas kerja kerasnya, ia pun berhasil diterima di UGM lewat UMPTN berikutnya.

Cita-cita menjadi jaksa berubah ketika di kemudian hari sang ayah mengatakan agar nanti Eddy Hiariej menjadi seorang pengacara. Alasannya, supaya Eddy bisa membela orang lain.

Eddy Hiariej merupakan seorang akademisi yang menempuh jenjang pendidikan tinggi mulai dari sarjana hingga doktoral di UGM. Tidak hanya itu, ia menjadi Guru Besar bergelar profesor. Eddy meraih gelar tertinggi di bidang akademis tersebut dalam usia yang terbilang masih muda yakni 37 tahun.

Pendidikan:
SMA lulus pada tahun 1992
S1 Fakultas Hukum UGM (1993-1998)
S2 Fakultas Hukum UGM (2002-2004)
S3 Fakultas Hukum UGM (2007-2009)

Karier
Dosen Fakultas Hukum UGM (1999-sekarang)
Asisten Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UGM (2002-2007)
Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum dan LLM Program UGM (2017-2020)
Wakil Menteri Hukum dan HAM Indonesia (2020-2024)

Sebagai akademisi di bidang hukum pidana, Eddy telah mempublikasikan sejumlah buku, antara lain:

Asas Legalitas dan Penemuan Hukum dalam Hukum Pidana (2009)
Pengantar Hukum Pidana Internasional (2009)
Pengadilan Atas Beberapa Kejahatan Serius terhadap HAM (2010)
Teori dan Hukum Pembuktian (2012)
Hukum Acara Pidana (2015)
Prinsip-prinsip Hukum Pidana (2016)

Di luar kampus, nama Eddy Hiariej makin dikenal masyarakat setelah dirinya menjadi saksi ahli pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin dalam sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi.

Selain itu, Eddy juga sering terlibat dalam berbagai persidangan. Beberapa di antaranya adalah kasus kopi sianida pada 2016 dan kasus yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2017.

Terkait harta kekayaan, Eddy Hiariej memiliki kekayaan sebesar Rp 20.694.496.446 yang tercatat dalam E-LHKPN dan dilaporkan pada 31 Desember 2022 lalu.

Baca juga: Belum Pernah Diperiksa, Wamenkumham Eddy Hiariej Tak Tahu Jadi Tersangka

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  4  =