Internasional

Tuntut Gencatan Senjata di Gaza, Warga Yahudi Blokir Jalan dan Jembatan di 8 Kota AS

Channel9.id – Jakarta. Masyarakat Yahudi menggelar aksi unjuk rasa di sedikitnya delapan kota besar di Amerika Serikat (AS) untuk menuntut genjatan senjata di Jalur Gaza. Massa aksi melakukan pemblokiran jalan dan jembatan saat jam-jam sibuk.

Dilansir dari Reuters dan Al Jazeera, Jumat (15/12/2023), unjuk rasa di kota-kota besar di AS itu dipimpin oleh kelompok Jewish Voice for Peace. Dilaporkan, sekitar 90 demonstran memblokir jalan layang di Washington DC arah kota New York.

Kepolisian melaporkan bahwa aksi unjuk rasa tersebut memicu penutupan persimpangan jalan di New York Avenue dan North Capital Street. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk menggunakan rute alternatif.

“Pada malam ke-8 Hanukkah, delapan kota, delapan jembatan. Kami di sini, berkumpul di seluruh negeri dalam jumlah besar dan terus bertambah jumlahnya, untuk mengatakan tidak lagi,” sebut Jewish Voice for Peace dalam pernyataan via media sosial X.

Sementara di Philadelphia, sekitar 200 demonstran sempat memblokir ruas jalan raya I-76. Mereka membawa poster dan spanduk bertuliskan ‘Let Gaza Live’ dan ‘Not in our name’. Menurut saksi mata Reuters, lebih dari 30 demonstran ditangkap polisi dalam aksi tersebut.

Ratusan demonstran lainnya dilaporkan memblokir persimpangan jalan yang sibuk di pusat kota Boston. Aksi itu menghentikan laju kendaraan-kendaraan di sebanyak 15 jalur lalu lintas setempat.

Selain itu menurut Jewish Voice for Peace, ratusan pengunjuk rasa lainnya berkumpul di luar kantor pusat Google di San Francisco. Mereka memperingatkan perusahaan teknologi itu karena menandatangani kesepakatan senilai US$ 1,12 miliar untuk kecerdasan buatan dengan pemerintah Israel.

Unjuk rasa serupa juga digelar di Atlanta, Chicago, Minneapolis, Seattle dan Portland, Oregon. Aksi protes ini digelar setelah Majelis Umum PBB, pada Selasa (12/12/2023) waktu setempat, menyepakati resolusi yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Jalur Gaza.

AS dan sekutunya, Israel, bersama delapan negara lainnya menolak resolusi tersebut. Sebanyak 23 negara lainnya memilih abstain.

Adapun perang yang berkecamuk di Jalur Gaza memicu unjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel di berbagai wilayah AS. Hingga kini, hampir 19.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza yang dilancarkan sejak awal Oktober lalu.

Serangan Israel itu dimaksudkan membalas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

49  +    =  56