Channel9.id-Jakarta. Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Cheryl Anelia Tanzil menanggapi pernyataan Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, soal banyaknya suami yang terjerumus korupsi karena istrinya tidak baik.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia tersebut mengaku sangat menyayangkan statement dari Mahfud MD. Menurutnya, pernyataan tersebut menyakiti kaum perempuan terutama Ibu-Ibu.
“Sangat disayangkan. Semoga Pak Mahfud hanya selip lidah, karena pernyataan ini sangat menyakiti para istri dan ibu-ibu. Kita menyesalkan adanya budaya yang cenderung menyalahkan perempuan. Sayang sekali kalau ini dilakukan seorang Calon Wakil Presiden.” ucap Cheryl kepada wartawan di Jakarta (18/12).
Terkait dengan pernyataan Mahfud yang menyebut suami terpaksa ‘mengutip’ karena pengeluaran istri yang melebih penghasilan. Cheryl menganggap hal tersebut sebagai sebuah kesimpulan yang keliru.
“Padahal kenyatannya justru banyak kaum Ibu yang harus putar otak mengakali uang belanja supaya hemat. Ikut bekerja dan mengencangkan ikat pinggang demi mencukupi kebutuhan dapur keluarga.” jelas Cheryl.
Permasalahan korupsi sendiri, lanjut Cheryl, adalah permasalahan yang kompleks dan rumit serta membutuhkan solusi yang tidak sederhana. “Faktanya menurut The Economist, negara yang dipimpin perempuan justru cenderung rendah kasus korupsi. Dan pejabat perempuan lebih sering menjauhi korupsi.” jelas politisi PSI tersebut.
Cheryl kemudian mengajak para pejabat dan masyarakat untuk saling menghargai sesama tanpa bias gender. “Saat ini perempuan Indonesia adalah manusia cerdas dan tangguh. Semoga statemen ini tidak memundurkan proses kesetaraan gender di Indonesia yang sudah relatif baik.” jelasnya.
Kendati menyesalkan pernyataan Mahfud MD, Cheryl tetap meyakini Cawapres no urut 3 tersebut sebagai sosok yang menghargai perempuan.
“Kami, para perempuan justru butuh dukungan tokoh sebesar Pak Mahfud MD untuk memotivasi kaum perempuan dengan positif. Semoga statement Pak Mahfud hanya silap lidah. Saya yakin Pak Mahfud adalah orang yang menghargai perempuan.” tutupnya.
Baca juga: KPK Respons Mahfud Mengenai PPATK yang Temukan Transaksi Janggal Dana Kampanye
Sebelumnya seperti yang sudah diketahui, pernyataan Mahfud MD saat menghadiri acara Halaqoh di Kota Padang, Sumbar menyedot atensi publik, terutama Ibu-Ibu.
“Di dalam banyak kasus, suami-suami yang terjerumus kasus korupsi karena istrinya tidak baik. Gajinya Rp20 juta belanjanya Rp50 juta. Terpaksa ngutip sana, ngutip sini,” kata Mahfud.
