Entertainment

Ketua Umum Pafindo Beri Syarat Museum Perfilman Sinematek Indonesia Tetap Eksis

Channel9.id-Jakarta. Ketua Umum Perkumpulan Artis Film Indonesia (Pafindo) Bagiono Prabowo memberi syarat agar Museum Perfilman Sinematek Indonesia (MPSI) tetap eksis dan digemari oleh generasi muda perfilman.

Pria yang dipanggil Gion, eksklusif, melalui telepon selulernya, menyampaikan beberapa syarat, antara lain, pertama MPSI harus memberikan detil rentang panjang sejarah perfilman nasional. Mulai dari aktor aktrisnya sejak dahulu, awal adanya film di Indonesia.

Lalu penggunaan alat teknologi dari masa masa di perfilman nasional. Lampu, kamera, editing, dan sebagainya, mulai dari merek sampai cara kerjanya. Tak kalah penting adalah informasi prosedur memproduksi film.

“Karena sangat jauh perbedaannya dahulu, katakanlah di tahun 80 hingga awal tahun 2000an masih menggunakan pita cellelouid, sekarang teknologi digital,” kata Gion kepada wartawan, beberapa waktu yang lalu.

Gion juga mengharapkan tampilannya harus menarik. “Tidak cuma berupa foto, catatan sejarah dan pajangan poster agar anak-anak muda generasi z menggemari datang ke MPSI, “ harapannya.

Semua itu, kata Gion, tentunya memerlukan dana yang tidak sedikit. Di sini diperlukan dukungan dana atau anggaran dari pemerintah. “Jadi, pemerintah harus mendukung sepenuhnya baik moril dan materil,” tegas Gion.

Syarat lainnya, menurut Gion, agar MPSI itu menjadi tempat insan perfilman secara keseluruhan hindari adanya pilih kasih atau mementingkan kelompok masing- masing.

“Misalkan, adanya ruang Bintang Prasasti yang termasuk direncanakan dibangun. Aktor aktris sajakah yang boleh atau unsur film lainnya juga boleh,” beber Gion.

“Yang lebih penting jangan ada dominasi dari kelompok artis tertentu yang bisa dicatat di Bintang Prasasti. Karena organisasi artis, sutradara, dan lainnya, tidak cuma satu,” sambungnya.

“Bagaimanapun nawaitu, niat, dari organisasi perfilman yang kini eksis adalah ingin memberikan kontribusi terhadap kemajuan perfilman Indonesia, “ pungkas Gion.

Baca juga: Yayasan PPHUI Gagas Berdirinya Museum Perfilman

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  3  =