Channel9.id – Jakarta. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membantah pernyataan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan cawapres nomor urut 3 Mahfud Md yang kompak menyebut program food estate atau lumbung pangan gagal. Menurut Amran, hasil dari food estate yang sedang dikerjakan di beberapa daerah telah berjalan baik dan sesuai target.
Amran juga menegaskan bahwa program Food Estate bukan sesuatu yang instan.
“Food Estate ini bukan proyek instan, butuh proses. Kenyataannya kita memiliki 10 juta hektar yang sebelumnya tidak dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Kami sekarang menggarap itu, butuh proses, butuh teknologi agar menjadi lahan produktif,” jelas Amran, dalam keterangan resmi, Senin (22/1/2024).
Amran pun memberikan contoh program food estate yang telah berjalan baik. Saat ini, katanya, food estate di Temanggung dan Wonosobo seluas 907 hektar telah berhasil panen komoditas hortikultura. Kemudian food estate di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah panen jagung dengan luas lahan 500 hektare.
Kemudian, lanjut Amran, food estate yang ada di Kalimantan Tengah berhasil melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan hingga mampu panen padi dengan produktifitas 5 ton per hektare.
“Food estate tersebut sudah berhasil panen. FE Gunung Mas juga sudah panen jagung seluas 10 hektar dan singkong seluas 3 hektar. Kita pantau terus lahan tersebut,” tuturnya.
Amran mengatakan sektor pertanian akan selalu menjadi bantalan ekonomi nasional dan mampu menekan inflasi. Sektor ini pernah mencatat mampu menurunkan inflasi hingga 1,26 persen pada tahun 2017, sehingga Badan Pangan Dunia (FAO) memberikan apresiasi.
Bahkan, lanjut Amran, keberhasilan swasembada beras mendapatkan apresiasi yang sangat baik.
Lebih lanjut, Amran menuturkan bahwa Indonesia sudah menghentikan impor bawang merah sejak 2016, bahkan pada 2017 Indonesia ekspor bawang merah ke enam negara, salah satunya Thailand.
Begitu pula swasembada beras telah mampu dicapai pada 2018, 2019, dan 2020. Komoditas jagung, telur dan ayam juga swasembada pada tahun 2018.
“Saya ingin mengingatkan bahwa pertanian itu bukan hanya untuk jadi bahan diskusi, namun pertanian itu harus dikerjakan. Turun ke lapangan, dan itu yang kami lakukan di Kementan,” tutup Amran.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengkritik program food estate dalam paparan awalnya pada Debat Cawapres 2024, Minggu (21/1/2024) malam. Pasangan capres Anies Baswedan itu menyebut bahwa program food estate telah gagal dan justru berdampak buruk terhadap lingkungan.
“Jangan misalnya seperti food estate, yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar aja, rugi dong, kita?” katanya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).
Terkait hal ini, pihaknya berjanji akan menggunakan tolok ukur tersebut untuk mengelola sumber daya alam apabila terpilih dalam palagan Pilpres 2024 mendatang.
“Saya tidak melihat pemerintah melakukan langkah-langkah apa yang diperlukan untuk menjaga kelestarian lingkungan alam kita. Maka kami punya program bangga bertani, di laut jaya, nelayan sejahtera,” tandasnya.
Sementara, Mahfud menyebut food estate adalah program gagal dan merusak lingkungan. Menurutnya, hal tersebut merugikan negara.
“Jangan seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan, yang bener aja, rugi dong kita,” kata Mahfud.
Baca juga: Debat Cawapres, Muhaimin Kritik Food Estate: Gagal dan Rusak Lingkungan
HT