Hot Topic Nasional

Ahok Sebut Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja, Begini Respons TKN

Channel9.id – Jakarta. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran angkat bicara terhadap pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menilai bahwa pernyataan Ahok itu tidak perlu ditanggapi secara serius. Ia justru mempertanyakan kemampuan Ahok, mengingat mantan Gubernur DKI Jakarta itu pernah menjadi kader Gerindra dan dinilai hanya pandai bicara tanpa kinerja nyata.

“Kita tahu Ahok, apa sih mampunya Ahok. Saya juga tahu dahulu pernah sama-sama di Gerindra, saya juga pernah mendukung dia pada (Pilgub DKI) 2012,” ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa (6/1/2024).

“Saya tahu kualitas dia cuma seperti apa. Enggak bisa kerja, ini orang cuma bisa omon-omon,” tambah Habiburokhman.

Menurutnya, pernyataan Ahok tidak memiliki dasar ilmiah. Pasalnya, menurut beberapa survei, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi sangat tinggi.

“Masyarakat pasti yang lebih tahu kalau Pak Jokowi. Seperti enggak ilmiah apa yang disampaikan Ahok, karena approval rate Pak Jokowi itu hampir tembus 80%. Itu salah satu rekor,” tegasnya.

Habiburokhman juga menepis anggapan buruk Ahok terhadap kesehatan Prabowo Subianto, menyatakan bahwa kesehatan Prabowo lebih baik dibanding Ahok. Ia juga menyoroti sisi emosional Ahok yang lebih temperamental, terlihat dari sikapnya sebagai Gubernur DKI yang terekam memarahi masyarakat.

“Lebih emosional Ahok dari pada Pak Prabowo. Saya ingat ya dahulu rangkaian kemarahan yang dia semburkan ketika beliau ada di posisi gubernur pada rakyat-rakyat kecil, maki-maki rakyat itu kan jejak digitalnya ada,” ucapnya.

Habiburokhman menyimpulkan bahwa sindiran dan kritikan Ahok terhadap Presiden Joko dan Prabowo-Gibran tidak akan memengaruhi elektabilitas Prabowo-Gibran. Ia mengingatkan Ahok selama ini juga hanya bergantung pada Presiden Jokowi.

“Siapa sih yang mau denger Ahok sekarang. Dahulu kan dia mau didukung masyarakat karena duetnya dengan Pak Jokowi, ada bersama Pak Jokowi. Ketika sekarang beliau malah menyebarkan informasi tidak baik terhadap Pak Jokowi, saya pikir masyarakat yang sebelumnya mendukungnya akan antipati,” tutupnya.

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Ucapan Ahok itu terekam dalam potongan video yang beredar di media sosial TikTok.

Video itu menampilkan Ahok yang tengah berdiskusi dengan seorang wanita berusia 82 Tahun yang mengaku akan memilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.

“Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota?” kata Ahok dalam potongan video tersebut, dikutip Rabu (7/1/2024).

Ahok mengaku khawatir jika nanti Prabowo-Gibran terpilih di Pilpres 2024. Menurutnya, karakter seseorang barulah teruji jika berada di dalam kekuasaan.

Setelah itu, baru Ahok menyinggung Jokowi. Menurutnya, kinerja Jokowi selama ini bisa diperdebatkan.

“Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Kita bisa berdebat itu, Saya lebih tahu, makanya saya enggak enak ngomong depan umum,” ujarnya.

Tak hanya menyentil Gibran dan Jokowi, Ahok juga mengatakan enggan memilih presiden yang emosional dan sudah tidak sehat.

“Tapi persoalan pilih presiden, kita tidak mau pilih orang yang sudah tidak sehat. Kita tidak mau pilih orang yang emosional. Kita tidak mau pilih orang yang tidak terbukti bisa kerja,” ucapnya.

Di akhir diskusi tersebut Ahok tetap menghormati apabila ibu itu akan memilih Prabowo di Pilpres 2024. Ia menekankan itu merupakan hak pribadinya.

Namun, Ahok yang juga politikus PDIP pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD tetap mengingatkan bahwa memilih presiden haruslah berdasarkan penilaian terhadap kemampuan bekerja.

Baca juga: Jokowi dan Gibran Disindir, TKN: Siapa Sekarang yang Mau Dengar Ahok

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  6  =  12