Channel9.id-Jakarta. Menjadi anak dari ayah seorang penulis novel terkenal menjadi kebanggaan tersendiri bagi Yusuf Adrai, anak mendiang Teguh Esha, penulis novel Ali Topan.
Yusuf Adrai mengungkap pesan yang ditinggalkan oleh ayahnya. Ia pun membagikan alasannya mengapa kisah yang ditulis sang ayah hingga kini masih relevan di kalangan generasi muda.
“Saya mewakili keluarga di sini. Jadi IP Ali Topan lahir di tahun 70an sampai sekarang mempertemukan kita saat ini, pertanyaannya kenapa Ali Topan relevan? Siapa itu Ali Topan? Aku izin menyampaikan pesan singkat sederhana yang ada di buku Bapak,” kata Yusuf Adrai dalam konferensi pers penayangan perdana film Ali Topan, Selasa (13/2/2024).
Lebih lanjut, Yusuf menerangkan bunyi pesan dari mendiang penulis novel terlaris Ali Topan, Teguh Esha. “Ali Topan bukan sekadar gaya, ia adalah jiwa berontak untuk bebas. Masa depan taruhannya,” terangnya.
Menurut Yusuf, dari pesan singkat tersebut, ia mengajak penonton memahami bahwa Ali Topan merupakan gambaran jiwa. Seperti kata ayahnya, bukan hanya gaya yang dilihat dari tampilan-tampilannya saja. “Namun juga merupakan ekspresi jiwa yang memiliki dorongan untuk melawan ketidakadilan, hal-hal besar yang membungkam jiwanya,” bebernya.
Yusuf menyampaikan tujuannya mencapai sebuah konsep kebebasan. “Berontak untuk bebas. Pesan singkat yang ditulis bapak itu bukan bertujuan untuk kebebasan yang ugal-ugalan. Bahkan merespons kebebasan yang ugal-ugalan menghitung konsekuensi dengan masa depan taruhannya,” paparnya.
Bagi Yusuf, Ali Topan akan tetap hidup, tetap relevan, dan tetap ada di berbagai zaman yang berbeda karena tokoh tersebut adalah representasi jiwa yang berontak menuju kebebasan. Terlebih, karya yang jadi budaya populer di tahun 70an ini selalu hadir di berbagai zaman.
Yusuf turut mendoakan film yang diangkat dari tulisan novel Ali Topan Anak Jalanan tersebut. “Aku mengucapkan selamat kepada Visinema dan seluruh jajaran pemain maupun tim yang terlibat menciptakan film Ali Topan sebagai penanda zaman ini. Semoga film Ali Topan bisa berkesan di hati para penonton,” pungkas Yusuf Adrai optimis.*
Kontributor: Akhmad Sekhu