Channel9.id – Jakarta. Gelombang tinggi menerjang kawasan pesisir selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (12/3/2024) pagi. Sejumlah rumah dan warung yang berada di kawasan tersebut mengalami kerusakan.
Asep Edom salah seorang Tim Relawan Jakarta Rescue Unit Palabuhanratu mengatakan ombak besar itu menerjang bangunan warung yang berada di RT 01, 02, dan 03 di RW 03 Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
“Seluruh bale-bale, lesehan, dan bangunan warungnya hancur total,” ujar Asep Edom kepada wartawan, Selasa (12/3/2024).
Menurut Asep, gelombang pasang ini sudah terjadi sejak Senin (11/3/2024) malam dan sempat surut pada Selasa dini hari. Namun memasuki pagi, kembali terjadi gelombang pasang.
“Tadi pagi (Selasa) gelombang pasangnya lebih besar,” ujarnya.
Masyarakat atau para pemilik warung yang bangunannya rusak diterjang banjir rob mulai mengungsi ke tempat lebih aman. Mereka membawa serta barang barang yang masih bisa diselamatkan.
“Termasuk penghuninya, seperti balita, lansia, dan yang sakit. Kami prioritaskan dulu untuk dievakuasi ke tempat lebih aman, ke dataran tinggi atau ke rumah kerabatnya yang jauh dari pesisir pantai,” kata Asep.
Asep menuturkan tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini.
“Sampai saat ini, dilaporkan tak ada korban jiwa akibat Kami (relawan) bergerak cepat demi keselamatan masyarakat, kami pantau terus perkembangan gelombang pasang,” tandasnya.
Sementara di wilayah Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, sejumlah perahu nelayan mengalami kerusakan.
Asep JK, tokoh nelayan Ujunggenteng mengabarkan kondisi ombak tinggi sudah terjadi sejak Senin malam. Puncaknya, pagi tadi sejumlah perahu yang tertambat di pesisir mengalami kerusakan akibat dihantam gelombang.
“Kalau ombak besar sudah mulai dari malam, puncaknya saat bangun langsung mengecek kondisi perairan sekitar pukul 05.30 WIB, gelombang tinggi perahu nelayan terombang-ambing dan ada yang rusak,” kata Asep JK, dikutip dari detikJabar, Selasa (12/3/2024).
HT