Hot Topic Nasional

87 Bangunan Rusak dan 143 KK Terdampak Gempa Gresik M 6,5

Channel9.id – Jakarta. Sebanyak 87 unit rumah dan infrastruktur mengalami rusak ringan hingga berat akibat terdampak gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Jumlah itu merupakan data sementara BPBD Jatim dari enam daerah di Jatim.

“Data sementara ada enam daerah di Jatim yang terdampak akibat gempa kemarin,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Gatot Soebroto, Jumat (22/3/2024).

Enam daerah yang terdampak gempa magnitudo 6,5 itu di antaranya Kabupaten Gresik, Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Pamekasan, dan Kota Surabaya. Dari enam daerah itu, kerusakan terbanyak dan terparah terjadi di wilayah Gresik, yakni sekitar 14 desa yang tersebar di empat kecamatan.

“Kerusakan di Pulau Bawean terparah karena memang jaraknya dekat, antara titik koordinat gempa dengan Pulau Bawean sekitar 20-40 kilometer,” tuturnya.

Adapun rincian 87 bangunan rumah, infrastruktur dan gedung yang rusak, yakni 51 unit rumah rusak ringan, 13 rusak sedang, 5 unit rumah rusak berat. Lalu dua unit gedung sekolah, empat rumah sakit, lima kantor desa, tiga tempat ibadah, dua kandang ternak, dan masing-masing satu pondok pesantren dan gedung.

“BPBD Jatim dan BPBD Kab/Kota yang terdampak saat ini juga sedang melakukan assessment pada wilayah terdampak,” pungkasnya.

Sementara itu, gempa juga berdampak pada 143 kepala keluarga di wilayah Jatim.

Berdasarkan laporan yang dirangkum oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (23/3/2024) pukul 00.20 WIB, jumlah kepala keluarga yang mengungsi paling banyak terjadi di Kabupaten Gresik, mencapau 130 kepala keluarga.

“Kemudian Kabupaten Tuban 10 kepala keluarga, Kabupaten Pamekasan satu kepala keluarga dan Kota Surabaya dua kepala keluarga,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

BPBD setempat hingga kini masih terus melakukakan penanganan darurat bencana. Penanganan tersebut antara lain melakukan pendataan dan monitoring di sejumlah lokasi, kemudian mendirikan tenda pengungsian di halaman RS Unair Surabaya.

“Selanjutnya mengirimkan personel menuju pusat gempa di Pulau Bawean dengan menggunakan kapal dengan membawa kendaraan roda dua, tenda pengungsi, terpal plastik, makanan siap saji guna melakukan penanganan lebih lanjut di wilayah tersebut,” pungkasnya.

Diketahui, gempa mengguncang Tuban, Jawa Timur pada Jumat ini. Gempa susulan tercatat terjadi hingga 22 kali.

Salah satu gempa yang terbesar berkekuatan magnitudo 6,5. BMKG menyatakan pusat gempa berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer, tetapi tak berpotensi tsunami.

Koordinat gempa berada di titik berada di 5.76 Lintang Selatan, 112.33 Bujur Timur atau 130 km Timur Laut Tuban Jawa Timur.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15  +    =  18