Nasional

UNJ Kukuhkan 1 Guru Besar FBS dan 2 Guru Besar FE

Channel9.id-Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar sidang terbuka pengukuhan guru besar tetap pada Selasa, 23 Juli 2024 di Aula Latief Hendraningrat, Jakarta. Adapun tiga guru besar yang dikukuhkan hari ini, yaitu Prof. Dr. Dwi Kusumawardani, M.Pd. dari Fakultas Bahasa dan Seni yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Pendidikan Tari.

Kedua, Prof. Dr. I Gusti Ketut Agung Ulupui, S.E.,M.Si. Ak., CA., ASEAN CPA. dari Fakultas Ekonomi yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan, dan Prof. Dr. Gatot Nazir Ahmad, M.Si. dari Fakultas Ekonomi yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Resiko Keuangan.

Pada orasi pertama disampaikan oleh Prof. Dwi Kusumawardani dengan judul orasi “ Penguatan Kepekaan Estetis dan Soft Skill Abad 21 dalam Pembelajaran Tari melalui Pendekatan Teknologi Pendidikan “. Menurutnya, pembelajaran tari melalui pendekatan teknologi pendidikan bertumpu pada dua hal yakni tujuan pembelajaran tari yang memiliki kaitan dengan “education through art”, memposisikan seni sebagai media untuk mencapai tujuan pendidikan.

”Kedua, kepekaan estetik menjadi variabel penting dalam penelitian seni dan berguna melengkapi soft skills Abad 21, karena kepekaan estetik adalah akar dari sikap etis-harmonis dapat memahami dan menghargai (respect) terhadap sesuatu, termasuk menghargai budaya luhur bangsa sendiri dan keberagaman budaya lain,” paparnya.

Sementara itu, Prof. I Gusti Ketut Agung Ulupui dengan mengangkat judul “Akuntansi Keberlanjutan untuk Mengelola Reputasi Perusahaan Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) “. Menurutnya, sejalan dengan revolusi industri dan perkembangan era digitalisasi, menyebabkan akuntansi semakin berkembang dan sangat dibutuhkan sebagai media komunikasi informasi keuangan.

”Akuntansi akhirnya dikenal sebagai bahasa bisnis yang berperan menyampaikan suatu informasi, sehingga terjalin komunikasi di antara berbagai pihak yang berkepentingan dengan pemahaman yang sama,” bebernya.

”Pelaporan keuangan yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh para stakeholder untuk pengambilan keputusan,”tambahnya.

Prof. Gatot Nazir Ahmad dalam orasinya yang berjudul “Model Pengelolaan Risiko untuk Meningkatkan Kinerja dan Nilai Tambah Perusahaan Indonesia ” membeberkan, konsep pemikiran tentang Model Pengelolaan Risiko di Indonesia bermula dari proses transformasi pemikiran teoritis yang dibangun oleh Modigliani dan Miller (1958) terkait dengan nilai perusahaan, imbal hasil dan risiko.

”Pemikiran ini mewujud dalam proposisi kesatu, proposisi kedua, dan proposisi ketiga. Proposisi kesatu menyatakan bahwa kinerja perusahaan di masa depan didasarkan atas besarnya imbal hasil terdiskonto (discounted),” paparnya.

Pada kesempatan ini, Rektor UNJ Prof. Komarudin mengatakan dengan dikukuhkannya tiga guru besar ini, UNJ memiliki tambahan SDM Guru Besar. ”Semoga pencapaian ini mampu menginspirasi para dosen di lingkungan UNJ untuk mencapai jabatan akademik tertinggi guru besar ini dengan berbagai karya akademik yang nyata dan semakin memantapkan langkah UNJ menjadi perguruan tinggi terdepan di tingkat nasional dan dunia,” ucapnya.

Baca juga: FE UNJ Buka Pendaftaran Gelombang 3 Magister Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  65  =  75