Channel9.id – Jakarta. Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan alasannya maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 karena diminta oleh presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Salah satu alasan saya ke Jakarta adalah karena memang diminta oleh beliau (Prabowo), diminta oleh beliau untuk mengurusi Jakarta,” kata RK di Kantor Tim Komando Nasional (TKN) Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).
Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengaku tidak bisa menolak permintaan Prabowo tersebut, meskipun ia merasa zona nyamannya untuk kontestasi Pilkada ada di Jawa Barat (Jabar). Terlebih lagi, katanya, permintaan Prabowo itu didukung oleh Partai Golkar, tempat dia bernaung.
“Terus terang kalau mau zona nyaman saya tuh di Jawa Barat karena saya sudah jadi gubernur di sana, betul? Jadi kalau mau relaks-relaks di sana, tapi Pak Prabowo menunjukkan tolong urus Jakarta,” ungkap RK.
“Karena Partai Golkar koalisi, yaudah saya bilang siap ditugaskan ke Jakarta. Dengan dinamika sampai hari ini ramai kan,” imbuhnya.
Sebagai seorang kader Golkar, RK mengakui dirinya patuh terhadap keputusan pimpinan partai. Oleh karena alasan itulah ia maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
“Ya itu lah namanya politik. Tapi kan saya sudah jadi kader partai, kalau jadi kader partai negosiasi dilakukan oleh pimpinan kita, kalau kita independen negosiasi oleh sendiri, saya bismillah kira kira begitu. Tentu sudah disampaikan problemnya sama kami amati khusus anak muda itu kepemilikan rumah,” katanya.
Ridwan Kamil (RK) berpasangan dengan Suswono sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta 2024. Keduanya resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024).
RK-Suswono didukung 15 partai politik, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PSI, PKB, NasDem, PPP, dan Perindro. Pasangan itu juga menerima dukungan parpol nonparlemen, yakni Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang, PRIMA, dan Partai Kebangkitan Nusantara.
RK-Suswono akan berhadapan dengan Pramono-Rano Karno yang diusung PDIP dan Hanura. Lalu, Dharma Pongrekun-Kun Darma yang maju lewat jalur independen.
HT