Lifestyle & Sport

Jadi Solois, Giring Ganesha Rilis Mini Album ‘Serigala’

Channel9.id-Jakarta. Giring Ganesha yang kini menjadi solois,  merilis mini album bertajuk ‘Serigala’ yang berisi tiga lagu penuh makna, yaitu Serigala, Berani, dan Candu. Lagu-lagu tersebut membahas tentang cinta, pengkhianatan, dan keberanian dalam menghadapi perubahan hidup.

Mantan vokalis grup band Nidji itu merilis mini album perdananya sebagai penyanyi solo, setelah sekian lama tidak merasakan panggung musik tanah air.

Giring mengaku cerita yang dibawa dalam lagu-lagu itu berdasarkan pengalaman banyak orang yang ditulis dari sudut pandangnya.

“Jadi tiga lagu ini saya mengumpulkan dari pengalaman-pengalaman orang, tragedi-tragedi orang, orang jatuh cinta, dan akhirnya saya coba untuk menulis dari kaca mata saya,” ungkap Giring saat konferensi pers perilisian mini album ‘Serigala’ di HW Superhouse Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (23/9/2024).

Lebih lanjut, Giring menerangkan makna dari ketiga lagu tersebut. Lagu Serigala membahas tema pengkhianatan dari orang terdekat, yang digambarkan sebagai serigala bertopeng manusia. “Lagu ini menangkap perasaan terjebak dalam dunia yang penuh kepalsuan, di mana teman menjadi sumber luka yang tak terduga, “ terangnya.

Meski mengalami penderitaan, kata Giring, tokoh dalam lagu ini berusaha mempertahankan cintanya sebagai prinsip hidup di tengah kegelapan. “Serigala adalah refleksi dari bagaimana seseorang menghadapi pengkhianatan dan terus mencoba berdiri teguh dengan prinsip-prinsip cinta di tengah lingkungan yang beracun, “ bebernya.

Menurut Giring, lagu ‘Berani’ adalah lagu yang menginspirasi untuk menghadapi perpisahan dan perubahan hidup dengan keberanian. Pesan lagu ini adalah untuk terus berdansa dan menyala meskipun dalam kesedihan, dan untuk berani terlahir kembali setelah menghadapi duka. “Berani mengingatkan bahwa kehilangan adalah bagian dari perjalanan. Hilang selalu bisa tergantikan dengan hal baru yang lebih baik, “ paparnya.

Adapun, kata Giring, lagu ‘Candu’ menceritakan seseorang yang menemukan pelarian dan penyembuhan dalam cinta kepada kekasihnya. Sosok yang dicintai diibaratkan sebagai candu, yang menjadi pusat kehidupan dan pelipur lara di tengah perihnya kehidupan. “Lagu ini menggambarkan cinta yang dalam dan penuh ketergantungan, di mana kekasih menjadi rumah dan tempat pulang bagi hati yang terluka, “ uraiannya.

Menjadi solois baru di Indonesia, Giring tidak memungkiri banyak solois di industri musik tanah air sekarang ini memiliki kualitas yang bagus.

“Sekarang solois-solois itu luar biasa ya. Ada satu solois yang menurut saya, saya sampe ikut manggil dia lord, Lord Caknan. Luar biasa,” ungkap Giring memberikan pujian.

Menghadapi persaingan itu, Giring mengaku dirinya harus memiliki cara agar dapat bersaing dengan solois lain yang sudah memiliki nama di panggung musik tanah air. Salah satunya adalah dengan meng-upgrade dirinya. “Saya sekarang jadi ngerasa, bahwa saya harus mulai meng-upgrade diri saya dong, ya kan,” tegasnya.

Dalam upaya meng-upgrade dirinya, Giring melakukan beberapa cara, yaitu kembangkan teknik bernyanyi, teknik perform, sampai bentuk badan. “Upgradenya dimana? Ya harus mulai mengembangkan cara saya nyanyi, cara saya perform, ngurusin badan. Ya jelas tantangannya memang besar,” tutur Giring.

Giring menyampaikan ia akan terus belajar untuk menaikan level dirinya, meskipun di usia yang tidak muda lagi. “Jadi ya kalau sekarang, saya kerjanya terus belajar dan belajar lagi, karena umur nggak bohong ya, mumpung stamina masih oke, rambut sudah mulai membontak menipis, tapi Insya Allah, kalau saya ingin menaikan level diri saya teruslah,” pungkas Giring.

Mini album (EP) ‘Serigala’ dari Giring Ganesha sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital.

Baca juga: Rayakan 28 Tahun Berkarya, Project Pop Luncurkan Vinyl Eksklusif 2856

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  1  =