Hukum

Polda Metro Catat Ada 111 Aksi Tawuran dalam 3 Bulan Terakhir

Channel9.id – Jakarta. Polda Metro Jaya mencatat ada 111 aksi tawuran di wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam kurun tiga bulan terakhir. Polisi juga telah menetapkan beberapa orang yang terlibat tawuran.

“Khusus masalah tawuran dalam tiga bulan terakhir ada 111 kasus. Ada beberapa orang yang tersangka, ada yang kedapatan membawa senjata tajam,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (26/9/2024).

Ade Ary mengatakan pihak kepolisian terus melakukan upaya pencegahan melalui patroli kewilayahan. Patroli dilakukan oleh tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya maupun Polres masing-masing menyasar lokasi rawan tawuran.

“Setiap hari melakukan patroli. Data yang ada di kami rata-rata kegiatan patroli yang dilakukan oleh anggota patroli perintis Polda Metro Jaya dan petugas patroli lainnya, roda dua, roda empat,” ujarnya.

Di samping itu, polisi gencar melakukan penyuluhan terkait bahaya tawuran kepada masyarakat. Polisi mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban.

“Kegiatan penyuluhan, Kamtibmas, imbauan ke masyarakat untuk melakukan pencegahan tawuran kami sampaikan juga imbauan di media sosial itu terus kita lakukan ini tanggung jawab kita bersama. Anak-anak yang malam hari berkumpul kami imbau orang tua untuk mengecek,” tuturnya.

Selain melakukan patroli, Polda Metro Jaya juga secara rutin melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah dalam rangka pencegahan di tengah maraknya fenomena tawuran.

“Jajaran polres dan polsek melalui Binmas melakukan upaya penyuluhan ke sekolah-sekolah,” jelasnya.

Dengan acanya berbagai upaya tersebut, menurutnya, banyak tawuran yang akhirnya bisa dicegah sebelum terjadi.

“Banyak kejadian tawuran yang dicegah. Artinya, sebelum terjadinya tawuran, polisi sudah membubarkan. Kumpul-kumpul anak-anak di malam hari kita bubarkan bertujuan untuk mencegah terjadinya tawuran,” pungkasnya.

Tawuran antarkelompok remaja marak terjadi di Jabodetabek. Pada Minggu (22/9/2024) pagi, tujuh remaja laki-laki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Kali Bekasi, Jawa Barat. Mereka diduga hendak tawuran dan melompat ke kali untuk menghindari patroli polisi.

Sebelum ditemukan tewas, mereka disebut sempat berkumpul bersama puluhan orang lainnya di sebuah gubuk. Di sana mereka disebut minum-minuman keras.

Polisi menyebut puluhan orang yang berkumpul itu akan melakukan tawuran. Hal itu diketahui dari hasil patroli siber karena mereka sempat melakukan siaran langsung di Instagram.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =