Ekbis

Kontraktor Konglomerat Dilarang Ikut Proyek 2 Juta Rumah di Pedesaan Program Prabowo

Channel9.id – Jakarta. Presiden terpilih Prabowo Subianto rencananya akan membangun 3 juta unit rumah, dengan rincian 1 juta unit di perkotaan dan 2 juta unit lainnya di pedesaan. Khusus pembangunan di pedesaan, korporasi besar dilarang untuk ikut menggarap proyek ini.

Hal itu disampaikan Ketua Satgas Perumahan Presiden Terpilih 2024-2025 Prabowo Subianto, Hashim S. Djojohadikusumo dalam acara APEC BAC Indonesia di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2024).

“Kita akan membangun setiap tahun 2 juta unit rumah di pedesaan. Konstruksinya dipercayakan kepada UMKM Koperasi dan BUMDes. Perusahaan kontraktor konglomerat dilarang untuk masuk ke bidang ini. Ini untuk mendorong, mengembangkan UMKM, dan kita ingin menciptakan middle class baru,” kata Hashim.

Ia mengatakan alasan dilarangnya korporasi besar untuk masuk yaitu agar ekonomi kalangan menengah di pedesaan bisa ikut tergerak. Apalagi, Hashim menyebut kelas menengah Indonesia berkurang kurang lebih 9 juta orang.

“Prabowo-Gibran ingin kembangkan dan ingin membesarkan kelas menengah kita, dan ini akan dari UMKM, BUMDES ini akan jadi nanti salah satu penggerak. Nah dalam program sementara, ini sementara Pak Prabowo setujui, kita akan membangun setiap tahun 2 juta unit rumah di pedesaan, 2 juta unit di pedesaan, konstruksinya dipercayakan kepada UMKM koperasi dan BUMDES,” ujar Hashim.

Adapun Prabowo menyiapkan target minimal pertumbuhan nasional sebesar 8 persen di luar sumbangan dari sektor perumahan. Apabila ditambah dari sektor perumahan, Hashim lebih optimistis pertumbuhan Indonesia bisa mencapai 9 hingga 10 persen.

“Salah satu hal yang akan dikembangkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi ke depan adalah sektor perumahan,” terangnya.

Berdasarkan catatan pembangunan sektor perumahan, dalam 35 tahun terakhir, sektor ini memberi sumbangan besar bagi Gross Domestic Product (GDP).

“17 sektor perumahan bisa menyumbang sampai 20 persen GDP, dan ini nyata, saya ada datanya,” kata Hashim.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  89  =  98