Channel9.id-Tegal. Terus jaga kerukunan, persatuan karena Pilkada lima tahun sekali sedangkan kita bersaudara saklawase (selamanya). Pesan ini disampaikan Ketua MPR, Ahmad Muzani, saat menghadiri pementasan Wayang Santri di desa Setu, Kabupaten Tegal Selasa (19/11/2024) malam.
“Kalau beda pilihan gubernur, beda pilihan bupati, tidak apa-apa, jangan bengkerengan (membenci), ” katanya dalam sambutan dimulainya publikasi kegiatan MPR yang menampilkan dalang muda Ki Haryo Entus Susmono.
Lakon wayang santri menampilkan lakon “Lupit Tetulung Negeri” yang syarat akan makna gotong royong antara rakyat dan pimpinannya menghadapi masalah-masalah negara.
Menurut Ketua MPR yang asli putra Tegal ini, Wayang Santri dipilih sebagai pengisi acara pagelaran rakyat, karena budaya lokal asli dari tegal.
“Saya sahabat Alm Ki Entus Susmono, beliau mencipta wayang santri dan memperkenalkan dari Tegal hingga mancanegara. Saya ingin ini (wayang santru) tetap ada, dan ada Mas Haryo yang meneruskannya, karena ini budaya kita,” kata Ahmad Muzani.
Malam itu Ki Haryo juga memberikan cindera mata sosok Ahmad Muzani dalam bentuk wayang golek. Sedangkan lakon Lupit Tetelung negeri juga mendatangkan sosok bintang tamu wayang Prabowo dan Mas Gibran.
Selama pertunjukan, Ketua MPR Ahmad Muzani nampak sangat terhibur. Kritikan dialog Lupit sangat mengelitik dan banyolannya yang jenaka membuat Ahmad Muzani dan ribuan penonton di lapangan terpingkal-pingkal.
Baca juga: Sekjen Gerindra Ahmad Muzani Resmi Jadi Ketua MPR