Channel9.id – Jakarta. Ketua Umum relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menyebut pertemuan antara Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X (HB X) untuk berdiskusi tentang persatuan nasional. Ia pun meminta masyarakat untuk menyambut positif pertemuan tersebut.
“Pokoknya semua diskusi, semua persatuan nasional, semua yang berkeinginan untuk menyatukan bangsa ini positif. Kita harus sambut positif, karena bangsa ini perlu persatuan,” kata Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Ia juga membantah isu permintaan Jokowi kepada Sultan HB X untuk menjadi mediator dalam pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Enggak lah enggak. Kita dukung semua upaya menyatukan bangsa ini,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Keraton Kilen, Kota Yogyakarta, Rabu (15/1/2025) pagi. Seusai pertemuan tertutup selama sekitar 1,5 jam itu, Sultan HB X memastikan tidak membahas isu politik dengan Jokowi.
“Enggak (bahas politik). pribadi saja,” ujar Sultan HB X kepada wartawan, Rabu.
Saat ditanya mengenai isi pembicaraan bersama Jokowi, Sultan enggan mengungkapkan. Ia menegaskan kedatangan Jokowi ke kediamannya itu hanya untuk bersilaturahmi dan bersifat pribadi.
“Ya enggak bisa (diungkap) dong. Wong itu pribadi kok. Ya, saya enggak mau punya komentar apa-apa. Ya silaturahmi saja,” tuturnya.
Terpisah, Jokowi mengatakan pertemuannya dengan Sultan HB X hanya untuk bersilaturahmi. Mantan Wali Kota Solo itu juga mengatakan pertemuan itu untuk memenuhi undangan dari Sultan HB X.
“Saya sudah lama tidak berjumpa dengan beliau. Jadi ini hanya silaturahmi. Saya yang datang karena diundang,” kata Jokowi saat memberikan keterangan di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu siang.
Jokowi menegaskan bahwa pembicaraan antara dirinya dan Sultan tidak berkaitan dengan politik. Ia mengaku hanya membahas berbagai topik.
“Ya hampir dua jam ngomong dari banyak hal, banyak hal. Lebih banyak di geopolitik dan ekonomi global,” lanjut Jokowi.
HT