Channel9.id-Balikpapan. Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama pimpinan dan anggota MPR, Ketua Fraksi dan Anggota DPD RI melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Jumat (24/1/2025).
Rombongan MPR RI, hadir para Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Edy Barkoro Yudhoyono, Edi Suparno, dan lain-lain. Muzani menyampaikan sangat terkesan dengan progres pembangunan di IKN yang akan menjadi simbol negara. Sebagai sebuah kota baru sudah nampak gedung dan Istana Garuda dan Istana Negara yang megah.
“Sebelum ke India Presiden Prabowo telah menitipkan anggaran pembangunan IKN sebesar Rp 48,8 triliun. Anggaran ini diharapkan cukup untuk membangun IKN yang akan mulai pindah dan beraktivitas pada 2028,” ujar Muzani.
Menurut Muzani, tujuan kunjungan ini untuk melihat sejauh mana progres pembangunan IKN, termasuk letak gedung parlemen legislatif mulai dari MPR RI, DPR RI dan gedung yudikatif seperti Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi, termasuk fasilitas pendukung lainnya seperti perumahan anggota dewan dan staf.
“Hari ini kami MPR RI berkunjung ke IKN untuk melihat progres pembangunan dan letak gedung parlemen. Kami sungguh terkesan dengan progres pembangunan IKN yang saat ini sudah terlihat sebagai Ibu Kota yang akan jadi simbol negara kita,” ucapnya.
Diakuinya, progres pembangunan yang dilakukan oleh otorita IKN untuk mengejar target penyelesaian pembangunan IKN sangat luar biasa.
“Saya kira cukup bagus karena itu Pak Basuki pagi siang sore malam terus menerus bekerja membangun IKN tanpa kenal lelah,” ungkapnya.
Muzani menambahkan target presiden berkantor tahun 2028 di IKN optimistis tercapai. Oleh sebab itu, Muzani mengatakan MPR berterima kasih kepada Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono karena ini adalah pengalaman pertama bisa membangun sebuah ibu kota dari nol.
Dalam kunjungan itu, Ahmad Muzani dan rombongan disambut Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono di Galeri Beranda Nusantara saat berkunjung ke IKN.
Baca juga: Istana Sebut Prabowo Mulai Berkantor di IKN Agustus 2028
