Beras mengalami kenaikan harga
Ekbis

Harga Beras Naik di 133 Kabupaten/Kota, BPS Keluarkan Peringatan

Channel9.id, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga beras terus meluas di sejumlah wilayah Indonesia. Pada minggu kedua Juni 2025, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras meningkat menjadi 133 daerah, naik dari 119 daerah pada minggu sebelumnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyatakan bahwa beras kini termasuk dalam komoditas yang mendapat perhatian khusus dalam matriks perubahan Indeks Perkembangan Harga (IPH).

“Beras, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam ras termasuk komoditas yang harga jualnya meningkat di lebih banyak daerah dibanding pekan lalu,” ujar Pudji dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (16/6/2025), melalui kanal YouTube Kemendagri.

Harga Tertinggi di Papua, Jakarta Juga Alami Kenaikan

Berdasarkan zonasi wilayah harga eceran tertinggi (HET), berikut rincian kondisi harga beras:

Zona 1

Mencakup Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi.

Rata-rata nasional: Rp14.151/kg

Kenaikan dibanding Mei 2025: 0,89%

Tertinggi:

Wakatobi: Rp17.455/kg

Buton Utara: Rp16.863/kg

Kep. Sangihe dan Sitaro: Rp16.492/kg

Jakarta Timur: Rp15.779/kg

Jakarta Utara: Rp15.770/kg

Zona 2

Mencakup Aceh, Sumatera bagian tengah dan timur, NTT, Kalimantan.

Rata-rata: Rp15.266/kg

Kenaikan dibanding Mei 2025: 0,31%

Tertinggi:

Mahakam Ulu: Rp18.098/kg

Kepulauan Meranti: Rp18.000/kg

Zona 3

Mencakup wilayah Maluku dan Papua.

Rata-rata: Rp19.695/kg

Kenaikan dibanding Mei 2025: 0,29%

 

Tertinggi:

Intan Jaya: Rp54.772/kg

Puncak: Rp45.000/kg

Pegunungan Bintang: Rp40.000/kg

 

Catatan Penting

Meskipun harga rata-rata nasional masih berada dalam kisaran HET, namun beberapa daerah, khususnya di Papua dan Maluku, menunjukkan lonjakan signifikan yang berpotensi mendorong inflasi pangan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  48  =  55