AS Serang Iran
Ekbis Internasional

Serangan Israel Lumpuhkan Infrastruktur Energi Iran, Harga Minyak Dunia Terancam Melonjak

Channel9.id, Jakarta – Ketegangan antara Israel dan Iran memasuki babak baru yang mengancam stabilitas pasar energi global. Empat fasilitas migas strategis Iran rusak berat usai digempur serangan udara Israel pada akhir pekan lalu, memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan dari kawasan Timur Tengah.

Menurut laporan Kementerian Perminyakan Iran, serangan tersebut menyasar depot bahan bakar dan kilang minyak di Teheran, serta ladang gas alam South Pars, salah satu yang terbesar di dunia. Serangan itu menimbulkan kebakaran besar, memaksa penghentian sebagian produksi, dan berpotensi mengguncang rantai pasok energi dunia.

“Serangan Israel telah menyebabkan kerusakan besar pada sektor energi nasional dan menekan kapasitas produksi bahan bakar domestik,” ungkap laporan resmi yang dikutip Al Jazeera, Senin (16/6/2025).

Target Strategis: Depot Shahran dan Kilang Shahr Rey

Dua fasilitas utama yang rusak adalah depot bahan bakar Shahran dan kilang minyak Shahr Rey.

Depot Shahran, terletak di barat laut Teheran, memiliki kapasitas penyimpanan hingga 260 juta liter bahan bakar.

Kilang Shahr Rey, salah satu yang tertua di Iran, mampu menyuling hingga 225.000 barel minyak per hari, berperan vital dalam distribusi energi nasional.

Kebakaran hebat melanda kedua fasilitas tersebut. Tim pemadam kebakaran dilaporkan masih berupaya mengendalikan api hingga Senin pagi.

Tak hanya fasilitas darat, Israel juga menargetkan ladang gas lepas pantai South Pars di Provinsi Bushehr—ladang yang mengandung sekitar 20% cadangan gas global yang dapat dipulihkan.

Produksi dari platform lepas pantai sebesar 12 juta meter kubik per hari dihentikan sementara.

Serangan juga menghantam fasilitas pemrosesan gas Fajr Jam, salah satu pusat distribusi utama untuk wilayah selatan dan tengah Iran.

Akibatnya, Iran terpaksa memangkas suplai listrik dan bahan bakar domestik, memperbesar risiko ketidakstabilan energi dalam negeri.

Pasar energi langsung bereaksi. Harga minyak global naik hingga 9% pekan lalu, dan analis memperkirakan lonjakan bisa berlanjut seiring dengan potensi eskalasi lebih lanjut antara kedua negara.

“Serangan terhadap ladang gas dan kilang minyak utama Iran membuka risiko besar bagi pasokan energi global, terutama jika konflik menyebar di kawasan Teluk,” kata seorang analis energi kepada Bisnis.com.

Korban Jiwa dan Aksi Balasan Iran

Menurut laporan media lokal, serangan Israel telah menyebabkan 80 korban jiwa di Iran, termasuk 20 anak-anak, dan melukai lebih dari 800 orang dalam dua hari terakhir. Iran pun merespons dengan meluncurkan rudal balistik dan drone ke sejumlah wilayah Israel, menyebabkan 10 orang tewas dan 180 lainnya terluka.

Dengan kedua pihak saling mengancam untuk meningkatkan intensitas serangan, dunia kini menghadapi ketidakpastian yang lebih besar, tak hanya dari sisi geopolitik tetapi juga dari stabilitas pasokan energi internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  4  =