Channel9.id-Tokyo. Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Sonny Harry Budiutomo Harmadi mengikuti Workshop on Enhancing Statistical Leadership for Asia Pacific Heads of National Statistical Offices, yang digelar oleh UN Statistical Institute for Asia Pacific (SIAP) dan The Partnership in Statistics for Development in the 21st Century (PARIS21); serta melakukan pertemuan khusus dengan Director of Department of National Accounts, Economic and Social Research Institute di Japan Cabinet Office.
Sejumlah topik pembahasan mengemuka dalam forum Workshop on Enhancing Statistical Leadership for Asia Pacific Heads of National Statistical Offices yang juga dihadiri para pimpinan lembaga statistik dari berbagai negara anggota UN, negara partner dan negara donor, serta badan internasional mitra SIAP dan PARIS21.
“Ragam pembahasan mengemuka diantaranya berbagai tantangan kebutuhan statistik di tengah laju perkembangan data baik nasional maupun internasional, serta revolusi data karena keberagaman kebutuhan penyedia data yang semaking cepat, serta berbagai sumber data baru seperti big data,” terang Sonny.
Sonny melanjutkan, bahasan lain adalah tantangan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia serta leadership yang kuat dari lembaga pengelola data statistik, sehingga mampu mendorong perubahan dan beroperasi dalam ekosistem data yang modern dan dinamis.
Sementara itu dalam pertemuan dengan Director of Department of National Accounts, Economic and Social Research Institute, kata Sonny, dibahas antara lain potensi kerja sama pengembangan kapasitas statistik Indonesia dan Jepang dalam bentuk pelatihan dan pertukaran ahli statistik.
“Indonesia dapat menindaklanjuti langkah kerjasama bidang statistik dengan Jepang dibidang pertukaran data dan ahli statistik, pelatihan, kolaborasi riset, dan penyusunan kebijakan, khususnya terkait strategi perhitungan system of national acccounts di tengah perubahan sistem ekonomi global,” paparnya.
“Kualitas data yang baik dan terintegrasi dari berbagai sektor masih menjadi tantangan bagi Indonesia. Maka dipandang perlu keikutsertaan Indonesia secara reguler di pertemuan ini dan forum sejenisnya, untuk mengembangkan kapasitas Indonesia dalam kepemimpinan dan organisasi, penguatan inovasi dan modernisasi, serta jejaring internasional di bidang statistik,” tambah Sonny.
Sementara itu, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung mengatakan, Indonesia terus berupaya melakukan langkah strategis dalam transformasi akses data statistik yang mudah dan terintegrasi sesuai kebutuhan user termasuk kantor perwakilan RI di luar negeri.
”Antara lain, optimalisasi data INSW untuk statistik perdagangan dan perekonomian internasional dan opsi canvassing data lintas batas serta data statistik migrasi kependudukan internasional dan jenis perizinan migrasinya,” terang Maria.
Berdasarkan data UN, Indonesia berada dalam urutan ke-38 terbaik dalam hal pencatatan data statistik dari 197 negara, khususnya data di sektor perekonomian dan perdagangan. Prestasi ini menjadi modal dan potensi bagi Indonesia untuk mengambil kepemimpinan dalam pengembangan kapasitas di bidang statistik di wilayah regional. Namun demikian masih terdapat beberapa data statistik dasar Indonesia khususnya di bidang demografi termasuk migrasi kependudukan yang kualitasnya masih sangat perlu ditingkatkan.
Baca juga: KBRI Tokyo Kenalkan Budaya Indonesia Kepada Puluhan Siswa TK Jepang
