Channel9.id-Jakarta. Grup musik Rasukma resmi merilis album kedua berjudul ‘Suaka’ bersama Juni Records. Sebuah album yang mulai digarap sejak tahun 2023 ini menjadi langkah penting bagi Rasukma untuk menjangkau khalayak lebih luas di industri musik Indonesia.
Album ini lahir dari pengalaman personal sang vokalis dan gitaris, Shahreza Sendhang Rasendrya atau Eson, khususnya dalam dinamika hubungannya dengan sang ibu, Ibu Lala. Kedekatan itu semakin terjalin selama masa pandemi, yang kemudian menginspirasi Eson untuk menulis lagu-lagu dalam album ini sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada ibunya.
Meski terinspirasi dari kisah pribadi, Suaka dipersembahkan Rasukma untuk semua ibu di luar sana. Album ini menjadi wujud apresiasi terhadap cinta, perjuangan, dan pengorbanan yang tak henti diberikan para ibu kepada anak-anaknya.
“Semua hubungan anak dan ibu pasti mengalami perubahan seiring waktu. Dari masa kanak-kanak yang penuh kegembiraan, masa pubertas yang cenderung menjaga jarak, hingga fase pendewasaan di mana kita mulai tumbuh dengan rasa apresiasi terhadap mereka,” kata Eson, beberapa waktu yang lalu.
Secara musikal, Rasukma tetap mempertahankan tiga elemen khas mereka: harmoni vokal antara Eson dan Aulia Maghfirani Noor (Adel), lirik berbahasa Indonesia yang kaya akan majas, serta nuansa akustik dari gitar nilon.
Namun dalam Suaka, eksplorasi musikal lebih berani dilakukan. Rasukma menyentuh berbagai genre, mulai dari folk, alternative, dangdut, bossanova, jazz, hingga musik melayu. Instrumen-instrumen baru seperti saxophone, kendang, conga, dan unsur keys yang lebih dominan juga turut memperkaya warna album ini.
Album dibuka dengan lagu ‘Tedja’ yang menggambarkan kelahiran, disusul oleh ‘Peluruh’, lagu bernuansa dangdut yang terinspirasi dari kisah Ibu Lala membesarkan tiga anak aktif.
Lagu-lagu berikutnya seperti ‘Nadir’ dan ‘Jalan Pagi’ yang telah dirilis lebih awal pada Februari 2025, serta ‘Lala, Lala’ sebagai singel perdana pada Agustus 2024, turut melanjutkan narasi album.
Kemudian ada ‘Rajut’, lagu yang ditulis bersama oleh Eson dan Adel, ‘Peluruh II’ dengan sentuhan musik melayu dan tempo upbeat, serta ‘Tunda / Tadah’ yang memuat janji Rasukma kepada sang ibu.
Album ditutup dengan ‘Poyan’, sebagai epilog dari seluruh perjalanan emosional dalam ‘Suaka’.
Proses produksi tetap dipercayakan kepada Eson, yang juga menulis seluruh lagu, kecuali ‘Rajut’ yang ditulis bersama Adel. Mixing dan mastering dikerjakan oleh Ade Tonefreak, yang sebelumnya juga terlibat dalam album Inti Bumi (2020) dan EP Ramu Waktu (2022).
Album ini turut melibatkan sejumlah musisi pendukung, seperti Agung Muhammad Firdaus (drum), Rezki Delian (perkusi), Muhammad Afif Abdulloh dan Raftsany Zuhdi (vokal latar), Ditra Prasista (keys), serta Dwi Fari (saxophone).
Untuk melengkapi pengalaman mendengarkan, seluruh lagu di Suaka juga telah hadir dalam format Official Lyric Video yang dapat disaksikan di kanal YouTube Rasukma. Seluruh video tersebut diproduksi dalam satu hari bersama Studio Sinema dan disutradarai oleh Rayhan Farqi.
Album Suaka kini telah tersedia di berbagai platform streaming digital seperti Spotify, Apple Music, Deezer, YouTube Music, dan lainnya.
Baca juga: Indonesia Music Summit (IMUST) 2025 Siap Digelar Oktober Mendatang
Kontributor: Akhmad Sekhu