Channel9.id – Jakarta. Presiden Prabowo Subianto disebut menyetujui pembentukan tim atau komisi untuk mengevaluasi dan mereformasi Polri. Pembentukan tim reformasi kepolisian ini ditegaskan Prabowo saat melakukan dialog terbuka bersama tokoh-tokoh dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/9/2025) sore.
“Disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian,” kata eks Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom usai pertemuan, Kamis malam.
Gomar menyampaikan, persetujuan presiden seperti gayung bersambut. Menurutnya, Prabowo juga telah merencanakan dan merumuskan konsep mengenai reformasi Polri itu.
“Jadi, harapan-harapan yang diminta oleh teman-teman itu juga malah sudah dalam konsepnya Bapak Presiden. Jadi istilahnya tadi itu gayung bersambut, ya, yang dirumuskan teman-teman ini justru itu yang sudah akan dilakukan oleh Bapak Presiden, terutama menyangkut masalah reformasi dalam bidang kepolisian,” ujar Gomar.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri Agama Lukman Hakim yang turut hadir dalam dialog menyebut bahwa Prabowo menyimak satu per satu poin aspirasi yang dibawa para tokoh GNB dalam dialog sekitar tiga jam di Istana.
“Bapak Presiden tidak hanya menerima, tapi juga memahami bahkan membahasnya secara detail itu,” katanya.
Lukman mengatakan aspirasi tersebut sejalan dengan 17+8 Tuntutan Rakyat yang juga disuarakan oleh para mahasiswa dan masyarakat sipil. Ia mengatakan para tokoh GNB dalam dialog itu turut membahas tuntutan agar pendemo dari berbagai kalangan mulai dari pelajar hingga mahasiswa yang masih ditahan untuk segera mungkin dibebaskan.
“Karena pada dasarnya mereka adalah anak-anak kita yang mestinya mereka tidak ada dalam posisi seperti itu. Karena dengan ditahan lalu kemudian mereka menjadi terganggu, bahkan bisa terputus proses pendidikannya,” kata Lukman.
GNB turut menyampaikan tuntutan agar dilakukan reformasi di sejumlah bidang, mulai dari ekonomi, politik, hukum, HAM, pertahanan, dan keamanan.
“Jadi prinsipnya adalah sejumlah tuntutan yang terkait dengan reformasi di bidang ekonomi, reformasi di bidang politik, dan reformasi di bidang hukum, HAM, dan hankam secara keseluruhan yang hakikatnya itu adalah tuntutan dari sejumlah kalangan kami sampaikan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat Bapak Presiden bersama pemerintahannya bisa menindaklanjuti itu sebagaimana harapan,” kata Lukman.
Adapun pertemuan Prabowo dengan tokoh-tokoh GNB itu dilakukan di Istana Negara, Jakarta selama 3 jam, sejak pukul 16.30 WIB hingga 19.55 WIB. Tokoh-tokoh GNB yang hadir tersebut di antaranya istri Presiden ke-4, Sinta Nuriyah, eks Menteri Agama Lukman Hakim, Quraish Shihab, Frans Magnis Suseno, Omi Komaria Nurcholish Madjid, Komaruddin Hidayat, hingga Laode Syarif.
HT