Channel9.id – Jakarta. Wajah Presiden RI Prabowo Subianto terpampang di sejumlah papan reklame yang dipajang di Tel Aviv, Israel. Papan reklame itu diketahui merupakan kampanye Koalisi Israel untuk Keamanan Regional guna mendorong pemerintah Israel mendukung inisiatif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperluas Perjanjian Abraham.
Dalam foto yang diunggah akun X, @Abrahamshield25, terlihat foto Prabowo berdiri bersama Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, para pemimpin Arab, serta Ketua Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.
“Ya untuk Rencana Trump-LAKUKANLAH,” tulis @Abrahamshield25 dalam unggahannya, dikutip Senin (29/9/2025).
Sebagai informasi, Perjanjian Abraham merupakan kesepakatan normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab yang ditengahi Trump.
Koalisi yang beranggotakan lebih dari 120 tokoh senior keamanan, kebijakan, dan ekonomi Israel ini menilai bahwa usulan Trump menawarkan jalan serius dan bertanggung jawab.
Mereka menyebut rencana itu bisa mengubah keunggulan militer Israel menjadi terobosan diplomatik strategis, sekaligus menciptakan realitas baru di Gaza tanpa Hamas.
“Usulan Trump sebagai jalan yang serius dan bertanggung jawab untuk mengubah keuntungan militer Israel menjadi terobosan diplomatik strategis dan menciptakan realitas baru di Gaza – tanpa Hamas,” tulisnya.
Mereka pum mendesak pemerintahan Netanyahu untuk menyetujui inisiatif Trump dalam mengakhiri perang di Gaza dan memperluas cakupan Perjanjian Abraham.
Adapun papan-papan reklame itu muncul beberapa hari setelah Presiden Prabowo berpidato di Sidang Umum PBB, dengan menyatakan Indonesia akan mengakui Negara Israel jika Israel mengakui Negara Palestina.
Merespons pidato Prabowo itu, Netanyahu menilai Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki peran penting dalam menentukan arah masa depan kawasan.
“Saya mencatat, seperti halnya Anda juga pasti mencatat, kata-kata yang penuh semangat yang disampaikan di sini oleh Presiden Indonesia,” ucap Netanyahu di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.
“Saya ingin mengingatkan kembali pidato Presiden Indonesia, negara Muslim terbesar di dunia. Saya rasa ini yang akan terjadi di masa depan,” tambahnya.
HT
