Channel9.id – Cirebon. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati buka suara soal suara dentuman keras dan bola api terang diduga meteor jatuh yang membuat heboh warga Cirebon. BMKG Kertajati menyatakan masih mengumpulkan data soal peristiwa tersebut.
Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati Muhammad Syifaul Fuad mengatakan suara dentuman dari sudut pandang meteorologi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sambaran petir, aktivitas gempa bumi, atau longsor. Namun, Fuad menjelaskan bahwa cuaca di Cirebon pada saat kejadian dilaporkan cerah berawan.
“Biasanya suara ledakan atau getaran bisa muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Namun, berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar Cirebon saat kejadian,” ujar Fuad melalui keterangan tertulis, dikutip Senin (6/10/2025).
Hingga saat ini, BMKG belum mencatat adanya aktivitas cuaca ekstrem atau fenomena meteorologis yang signifikan di wilayah tersebut. Fuad juga menyampaikan bahwa hasil pantauan belum menunjukkan adanya aktivitas getaran yang signifikan di Cirebon pada waktu yang sama.
Ia menjelaskan, fenomena yang berkaitan dengan meteor merupakan kewenangan lembaga yang membidangi antariksa. Ia menyebutkan pihaknya tidak memiliki instrumen khusus, untuk mendeteksi pergerakan meteor atau benda langit.
“Terkait fenomena meteor atau benda antariksa merupakan kewenangan lembaga yang membidanginya seperti BRIN,” tuturnya.
Pihaknya terus memantau perkembangan informasi dari berbagai sumber, termasuk laporan masyarakat, untuk memastikan fenomena yang terjadi di wilayah Cirebon tersebut.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan adanya dugaan meteor jatuh di wilayah Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu malam (5/9/2025). Video itu memperlihatkan jatuhnya penampakan cahaya terang di langit serta rekaman api yang berkobar di dekat Tol Ciperna, Cirebon, Jawa Barat.
Dalam video yang viral itu, terlihat kilatan cahaya melintas cepat di langit sebelum menghilang di arah barat daya. Sementara rekaman lain memperlihatkan kobaran api membesar di area sekitar lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya benda tersebut.
Ada juga narasi yang menyebut bahwa dentuman yang ditimbulkan oleh meteor tersebut terdengar di wilayah Cirebon dan Kuningan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, fenomena tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB di beberapa kecamatan di bagian timur Cirebon, terutama di kawasan Lemahabang. Sejumlah warga mengaku melihat bola api melintas cepat di langit sebelum menghilang di kejauhan, diiringi suara dentuman keras.
HT