Channel9.id, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa program magang yang menjadi bagian dari paket stimulus ekonomi 2025 diharapkan mampu mengurangi pesimisme masyarakat terhadap ketersediaan lapangan kerja.
Ia menjelaskan, pesimisme tersebut tercermin dalam Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2025 yang berada di level 115 — posisi terendah sejak 2022. Salah satu komponen yang masih menunjukkan sikap pesimistis adalah indeks ketersediaan lapangan kerja. Untuk itu, pemerintah berkomitmen mendorong pemulihan ekonomi jangka menengah hingga panjang melalui sejumlah stimulus, termasuk program magang bagi lulusan baru.
“Kuota awalnya untuk fresh graduates sebanyak 20.000 peserta, dan akan kami tambah 20.000 lagi sesuai realisasi di lapangan, hingga mencapai 100.000. Namun, saya tidak ingin mengalokasikan dana terlalu besar sebelum programnya benar-benar berjalan efektif,” ujar Purbaya saat ditemui di kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Rabu (8/10/2025).
Menurut Menkeu, program magang ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja jangka pendek, tetapi juga meningkatkan keterampilan tenaga kerja muda agar siap bersaing di pasar kerja. Ia menilai langkah tersebut penting untuk menjaga optimisme publik terhadap prospek ekonomi nasional.
Terkait pelemahan IKK, Purbaya optimistis situasinya akan membaik pada Oktober 2025. “Saya kira mulai bulan depan, keyakinan masyarakat akan meningkat karena kondisi ekonomi juga semakin baik,” ujarnya.
Sebagai mantan Ketua LPS, Purbaya menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan data IKK sebagai indikator kepercayaan publik terhadap ekonomi. “Data itu jangan sampai hilang. Kita harus terus gunakan untuk menilai apakah ada yang salah dalam perekonomian,” tambahnya.
Sebagai informasi, IKK September 2025 turun 2,2 poin dari 117,2 pada Agustus menjadi 115. Penurunan ini melanjutkan tren negatif dari bulan sebelumnya yang turun 0,9 poin dibandingkan Juli 2025. Meski demikian, posisi IKK masih berada di atas level acuan 100, yang berarti konsumen masih berada dalam zona optimistis.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa hasil survei konsumen September 2025 menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap ekonomi nasional masih relatif terjaga.