perang dagang as
Internasional

AS Isyaratkan Siap Berdamai dengan China, Namun Soroti Hambatan dari Beijing

Channel9.id, Jakarta – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi sinyal siap meredakan ketegangan dagang dengan China, meski menilai langkah pembatasan ekspor terbaru dari Beijing menjadi hambatan utama dalam proses negosiasi.

Wakil Presiden JD Vance menyerukan agar China menempuh jalur rasional di tengah meningkatnya perselisihan antara dua ekonomi terbesar dunia. Ia menegaskan, Amerika Serikat memiliki posisi tawar yang lebih kuat jika konflik dagang tersebut berlangsung dalam jangka panjang.

Dalam unggahan di Truth Social, Trump memberi isyarat adanya kemungkinan jalan keluar bagi Presiden China Xi Jinping, namun tetap menyampaikan peringatan halus bahwa perang dagang penuh akan lebih merugikan Beijing.

“Jangan khawatir tentang China, semuanya akan baik-baik saja! Presiden Xi yang sangat saya hormati hanya sedang mengalami masa sulit. Ia tidak menginginkan depresiasi bagi negaranya, dan saya pun tidak. AS ingin membantu China, bukan melukainya,” tulis Trump, dikutip dari Bloomberg, Senin (13/10/2025).

Pernyataan Trump dan Vance mencerminkan upaya Washington menekan Beijing agar membatalkan kebijakan dagang terbarunya, sekaligus menenangkan pasar keuangan yang sempat terguncang akibat kekhawatiran eskalasi tarif. Saham, harga minyak, dan aset kripto anjlok pada Jumat (10/10/2025) setelah Trump mengancam akan menanggapi pembatasan ekspor tanah jarang dan kebijakan dagang lain dari China.

“Jika mereka bertindak agresif, saya yakin Presiden AS memiliki lebih banyak kartu dibanding Republik Rakyat China. Namun, jika mereka mau bersikap rasional, kami pun akan melakukan hal yang sama,” ujar Vance dalam program Sunday Morning Futures di Fox News.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan China pada Minggu (12/10/2025) mendesak AS untuk menghentikan ancaman kenaikan tarif dan kembali ke meja perundingan guna menyelesaikan isu-isu dagang yang belum terselesaikan.

Ketegangan meningkat setelah Beijing mengumumkan pembatasan ekspor sejumlah komoditas strategis, meski sebagian kebijakan itu baru berlaku pada November mendatang.

“Sudah sangat jelas bahwa tindakan sepihak China tidak akan ditoleransi,” kata Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dalam wawancara di The Sunday Briefing, Fox News.

Trump sebelumnya mengumumkan bahwa AS akan menerapkan tarif 100% terhadap produk China dan membatasi ekspor perangkat lunak strategis mulai 1 November. Ia juga menyebut kemungkinan penghentian pengiriman suku cadang pesawat ke China, namun menegaskan bahwa tanggal tersebut juga berfungsi sebagai batas waktu negosiasi.

“Kita lihat saja nanti. Itulah alasan saya menetapkan tanggal 1 November — kita akan lihat apa yang terjadi,” ujar Trump.

Greer menilai penetapan tenggat waktu itu memberi harapan bahwa gejolak pasar dapat mereda dalam waktu dekat.

“Kekhawatiran pasar wajar, tetapi langkah-langkah tersebut belum diterapkan. Semoga pekan ini pasar mulai tenang,” ujarnya.

Vance menambahkan bahwa Trump masih menghormati hubungan baiknya dengan Xi Jinping, tetapi memperingatkan hubungan itu bisa terancam jika China terus membatasi akses global terhadap komoditas vitalnya.

“Kami memiliki banyak daya tawar, dan kami berharap tidak perlu menggunakannya,” kata Vance.

Greer menambahkan bahwa China kini tampak mulai menyadari batas toleransi mitra dagangnya.

“Kementerian Perdagangan China menegaskan pembatasan ekspor bukan berarti larangan penuh. Jelas mereka kini tahu telah melampaui batas yang bisa diterima,” ujarnya.

Kedua negara sebelumnya sempat menaikkan tarif hingga rata-rata 125% di kedua sisi sebelum akhirnya sepakat menurunkannya ke level saat ini — China dengan tarif 10% terhadap produk AS, dan AS dengan tarif gabungan 30% terhadap impor dari China di luar tarif yang sudah berlaku.

“Kita akan segera tahu apakah China benar-benar ingin memulai perang dagang atau memilih jalur rasional. Saya berharap mereka memilih sikap yang masuk akal,” tutup Vance.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  39  =  49