Bahlil lapor
Ekbis

Bahlil Lapor ke Presiden Prabowo Soal Sumur Rakyat, Izin UMKM, dan Program B50

Channel9.id, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di kediaman Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (19/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, Bahlil melaporkan sejumlah hasil kunjungan kerjanya ke berbagai daerah.

“Saya melaporkan kepada Bapak Presiden terkait beberapa tugas yang telah kami jalankan sebagai Menteri ESDM selama kunjungan kerja di daerah. Salah satunya di Sumatera Selatan, tepatnya di Kabupaten Musi Banyuasin, di mana terdapat sekitar 22 ribu sumur rakyat. Setiap sumur rata-rata menghasilkan minimal dua barel minyak per hari,” ujar Bahlil usai pertemuan.

Selain itu, Bahlil juga menyampaikan perkembangan penanganan perizinan usaha untuk koperasi dan pelaku UMKM di sejumlah wilayah. Ia menambahkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan kebijakan penggunaan bahan bakar campuran biodiesel berbasis minyak sawit 50 persen (B50) serta etanol 10 persen (E10) untuk bensin.

“Presiden juga memberikan perhatian terhadap perkembangan izin usaha pertambangan (IUP) bagi rakyat, koperasi, dan UMKM daerah, serta meminta agar prosesnya segera dipercepat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan bahwa pembahasan juga mencakup rencana implementasi B50 untuk biodiesel dan E10 untuk bensin. Presiden, kata Bahlil, menanyakan kesiapan penerapan kedua program energi terbarukan tersebut, sekaligus membahas percepatan hilirisasi di sektor mineral dan batu bara.

Selain isu energi, rapat turut menyinggung percepatan pembangunan kilang minyak di berbagai daerah. “Dari 18 titik yang direncanakan, ada dua kilang yang sudah dalam tahap lanjut. Salah satunya adalah kilang milik Pertamina di Kalimantan Timur yang akan mulai diresmikan pada November ini,” tutur Bahlil.

Untuk proyek kilang baru lainnya, Bahlil menyebut bahwa studi kelayakan (Feasibility Study/FS) tengah diselesaikan. “Jika FS telah rampung, proyek bisa segera masuk tahap implementasi. Presiden mengarahkan agar setiap wilayah memiliki kilang portable di beberapa titik strategis,” tambahnya.

Rapat terbatas di Kertanegara tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sains Brian Yuliarto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BIN Muhammad Herindra, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Bahlil tiba di lokasi sekitar pukul 15.55 WIB dan meninggalkan kediaman Presiden sekitar pukul 17.07 WIB. Sementara beberapa menteri lain masih berada di lokasi hingga pukul 18.00 WIB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =