Oleh: Muhamad Yusuf Kosim
Channel9.id – Jakarta. Pasar Ben Thanh merupakan pasar paling terkenal di Ho Chi Minh, Vietnam. Pasar tradisional tua yang sudah hadir sejak dulu, jauh sebelum Vietnam modern seperti sekarang. Pasar yang mirip pasar tradisional di Indonesia.
Berdasarkan bacaan sebelum keberangkatan, ditunjukkan bagi para pelancong asing, pasar ini menjadi destinasi wajib. Dijelaskan barang-barang di pasar tersebut sangat murah, namun harus pandai tawar-menawar. Destinasi ke pasar ini juga untuk mengetahui sisi sejarah yang menyertai kota.
Menginjakkan kaki di sana, kita mencari makanan halal di Halal Food Street. Kebetulan lokasi pasar ini dekat dengan Halal Food Street, hanya 300 meter saja.
Setelah makan, kita berjalan kaki menuju pasar mencari souvenir khas Ho Chi Minh. Memasuki pasar, ketemu kios pernak-pernik seperti gantungan kunci, mainan, dll. Tawar-menawar pernak-pernik dari Dong (mata uang Vietnam) 200 ribu menjadi Dong 100 ribu (sekitar Rp 60.000), pedagang langsung ok. Beli.
Memasuki kios kaos oblong bertuliskan “Ho Chi Minh”, kita tanya dihargai Dong 700 ribu (sekitar Rp 420 ribu). Bagaimana nawarnya? Kita tawar setengah saja masih dapat kaos branded di mall Jakarta. Dugaan kita, kaos seperti itu sama dengan harga di pasar tradisional di sini Rp 60-100 ribu. Akhirnya, kita berlalu mencari kios lain.
Di kios kaos oblong lain, kita menawar malah pedagangnya marah-marah. Lho, tadi disuruh nawar. Sudahlah, pergi saja.
Tiba di kios kopi. Wah, menarik juga nih beli kopi Vietnam. Di kios itu pedagang menunjukkan 500 gram seharga Dong 180 ribu (sekitar Rp 110 ribu), saat kita ok, ternyata hanya mau dikasih 100 gram saja seharga itu. Kita tidak jadi beli, bukan masalah harga, tapi masalah ketidakjujuran pedagang. Untuk kopi ini, beli di supermarket jauh lebih murah dari harga di pasar itu.
Kita keluar pasar, ketemu tukang singkong rebus. Beli. Pas bayar, pedagangnya bilang Dong 90 ribu. Coba bandingkan dengan makan pho (sup khas Vietnam) daging sapi di restoran hanya Dong 70 ribu (sekitar Rp 42 ribu).
Mungkin pasar Ben Thanh murah bagi orang yang pandai tawar-menawar dengan pedagangnya. Tapi, tidak murah bagi kita. Pengalaman setiap orang tentu berbeda.
Penulis adalah Alumni Departemen Antropologi FISIP UI





