Channel9.id-Jakarta. Membintangi sebuah film tentu ada tantangan tersendiri. Apalagi film yang diangkat dari kisah nyata tentang penganiayaan brutal. Demikian dengan aktor Chicco Jerikho yang dapat tantangan berperan menjadi ayah di film terbarunya berjudul ‘Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel’. Sebuah film garapan sutradara Anggy dan Bounty Umbara yang mengangkat kisah perjuangan ayah mencari keadilan bagi putranya yang menjadi korban penganiayaan brutal oleh Mario Dandy.
Di film ini Chicco Jerikho memerankan tokoh Jonathan Latumahina atau akrab disapa Bung Jo, ayah David Ozora. Chicco mengaku tak pikir panjang saat mendapat tawaran itu, karena sempat mengikuti kasus ini sejak awal.
“Awalnya saya merasa seperti di pinggir jurang. Saya mengikuti berita kejadiannya dan saya adalah salah satu orang yang marah dan bereaksi keras atas kejadian tersebut. Jauh sebelum ada rencana pembuatan film,” kata Chicco Jerikho saat perilisian poster dan trailer film Ozora, di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut, Chicco menerangkan tentang kejadian penganiayaan brutal tersebut. “Saat kejadian itu, saya melihat di media sosial dan berpikir, ‘Gila, siapa orang yang tega melakukan hal seperti ini?’. Akhirnya, saya berkenalan dengan Bang Jo, kami berteman, mengobrol, dan saya bertemu langsung dengan David,” terang Chicco Jerikho.
Bagi Chicco, film ini memiliki pesan penting yang harus disuarakan, terutama di tengah maraknya kasus perundungan yang terjadi belakangan ini. Ia berharap tidak ada lagi kasus serupa di kemudian hari.
“Kemudian, saya ditawari peran ini oleh Anggy. Menurut saya, ini adalah cerita yang perlu diangkat agar tidak ada lagi David-David lain di kemudian hari, apalagi melihat maraknya kasus bullying saat ini,” bebernya.
Memerankan sosok ayah yang berjuang di tengah kehancuran menjadi sebuah perjalanan yang menguras emosi bagi Chicco. Suami Putri Marino ini mengalami kelelahan luar biasa selama syuting karena beban batin yang mendalam.
“Jujur, syuting film ini sangat melelahkan, bukan lelah fisik tapi lelah hati. Saya bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi Bung Jo. Saya meminta Bung Jo untuk hadir di beberapa adegan penting dan bahkan sejak proses reading,” paparnya.
Demi memastikan perannya autentik, Chicco menjaga komunikasi intens dengan Jonathan Latumahina. Ia merasa perlu terus terhubung dengan Jonathan untuk memahami setiap detail perasaan dan pikiran yang berkecamuk di dalam dirinya saat musibah itu terjadi.
“Saya terus menghubunginya karena ingin tahu apa yang ada di dalam perasaan dan pikirannya saat kejadian itu. Saat itu Bung Jo merasakan kekecewaan dan kesedihan, namun di sisi lain ia harus menahannya, harus terlihat tegar, kuat, sekaligus pasrah dengan keadaan. Itu bagian yang cukup sulit, bagaimana cara menyampaikannya agar tidak berlebihan dan tidak kurang, setiap emosinya harus tepat,” urainya.
Selain Chicco Jerikho, film ‘Ozora Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel’ turut dibintangi oleh Muzakki Ramdhan, Tika Bravani, dan Mathias Muchus.
Film produksi PH Umbara Brothers ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 4 Desember 2025.
Kontributor: Akhmad Sekhu





