Channel9.id, Jakarta. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan optimisme bahwa kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap prospek ekonomi Indonesia akan terus membaik. Ia menilai, sejumlah terobosan kebijakan yang dijalankan pemerintah saat ini menjadi faktor penting dalam memperkuat keyakinan pasar.
Menurut Purbaya, masih ada sebagian pelaku usaha yang bersikap wait and see dalam melakukan ekspansi bisnis, tercermin dari belum pulihnya pertumbuhan kredit perbankan. Namun, ia menegaskan bahwa tren perbaikan kepercayaan mulai terlihat dari hasil survei lembaga keuangan.
“Indeks Kepercayaan Konsumen kepada Pemerintah (IKKP) Lembaga Penjamin Simpanan [LPS] sempat turun ke 101,5 pada September 2025, setelah demonstrasi besar di berbagai kota, tapi kini sudah naik lagi ke 113,3 pada Oktober. Ini menunjukkan kepercayaan publik mulai pulih,” ujar Purbaya, Senin (27/10/2025).
Survei LPS juga memperlihatkan tren serupa pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), yang meningkat dari 90,5 pada September menjadi 96,5 pada Oktober 2025.
“IKK menuju ke arah positif, ke level 100 lagi. Daya beli masyarakat mulai membaik, dan sentimen terhadap pemerintahan, khususnya Presiden Prabowo, juga semakin baik,” lanjutnya.
Purbaya menekankan bahwa pemerintah kini berfokus pada implementasi program akselerasi ekonomi yang telah menjadi arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menanggapi sorotan publik terhadap gaya komunikasinya yang dinilai keras atau “koboi” dalam mendesak percepatan belanja kementerian dan lembaga.
“Terlihat saya seperti koboi, tapi sesungguhnya saya hanya menjalankan instruksi Presiden untuk mempercepat realisasi anggaran. Semua langkah saya bertujuan mengembalikan kepercayaan publik kepada pemerintah,” jelas Purbaya.
Mantan Ketua Dewan Komisioner LPS itu menambahkan bahwa percepatan belanja negara pada kuartal IV/2025 menjadi salah satu kunci menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. Ia menegaskan kembali bahwa gaya tegasnya bukan bentuk inisiatif pribadi, melainkan bagian dari komitmen pemerintah untuk menunjukkan keseriusan dalam menumbuhkan ekonomi.
“Jangan menganggap saya koboi. Saya hanya perpanjangan tangan Bapak Presiden,” tuturnya.




