Channel9.id, Jakarta – Di tengah tren perlambatan ekonomi global, Indonesia kembali menunjukkan ketahanannya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III-2025 mencapai 5,04 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Angka tersebut memang sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,12 persen, namun masih menunjukkan daya tahan kuat perekonomian domestik di tengah tekanan eksternal.
“Secara tahunan tumbuh 5,04 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan III-2024 yang sebesar 4,95 persen,” ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Capaian ini menjadi bukti bahwa ekonomi Indonesia tetap solid meski banyak negara di kawasan mengalami perlambatan. China, misalnya, hanya tumbuh 4,8 persen pada periode yang sama, sementara Singapura melambat menjadi 2,9 persen dari sebelumnya 4,5 persen.
Kinerja ekonomi Indonesia juga tercatat lebih tinggi dibanding Korea Selatan, yang tumbuh 1,7 persen pada kuartal III-2025. Namun, laju Indonesia masih sedikit di bawah Malaysia (5,2 persen) dan Vietnam (8,2 persen) yang mencatat percepatan pertumbuhan lebih tinggi.
Menurut BPS, pertumbuhan ekonomi kuartal ini tetap ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang stabil, serta surplus neraca perdagangan yang masih berlanjut. Ketahanan ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat dan sektor produksi domestik masih menjadi motor utama ekonomi di tengah ketidakpastian global.





