Channel9.id-Jakarta. Sebuah lagu tak hanya hiburan semata, tapi juga menyampaikan pesan. Demikian dengan Yura Yunita yang merilis lagu ‘Mau Jadi Apa’ terinspirasi Generasi Z, yang dengan segala dinamika dan tantangannya, menjadi salah satu sumber inspirasi utamanya dalam menciptakan lagu terbarunya tersebut.
Fenomena di mana anak-anak muda saat ini seringkali merasa gamang dan terus mencari jati diri di tengah banyaknya pilihan, menjadi sorotan utama dalam lagu tersebut.
Yura mengaku banyak berinteraksi dengan teman-teman yang lebih muda. Dari sana lah ia mengamati adanya sebuah pola kegelisahan yang sama, yaitu krisis identitas atau pertanyaan mendalam tentang tujuan hidup mereka. Hal inilah yang ingin ia wakili melalui karyanya.
“Dan aku juga melihat fenomena teman-teman Gen Z, karena sekarang aku banyak sekali kerja sama ya sama teman-teman Gen Z, yang umurnya masih belasan, 18-an, 20-an,” kata Yura Yunita kepada wartawan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (4/11/2025).
Lebih lanjut, Yura menerangkan tentang persahabatannya dengan Gen Z. “Teman-teman aku tuh beragam tapi sekarang lagi banyak banget teman-teman yang umurnya 16, 20-an gitu,” terang Yura.
Yura melihat bagaimana generasi muda saat ini cenderung ingin mencoba banyak hal, yang terkadang membuat mereka sulit untuk fokus pada satu tujuan.
“Anak-anak Gen Z ini yang fenomenanya terlihat bahwa, ‘kita baru coba ini, mau coba yang lain. Mau coba ini, mau coba yang lain,’ semuanya dicoba. Bahkan juga dunia kerja, kadang juga ada yang baru kerja berapa bulan, pindah lagi,” bebernya.
Oleh karena itu, lagu ini tidak hanya lahir dari perenungan pribadinya, tetapi juga sebagai cerminan dari apa yang dirasakan oleh teman-teman di sekelilingnya.
“Jadi, aku menulis ini juga bukan hanya mewakili pertanyaan diri sendiri tapi pertanyaan yang teman-temanku, sahabat-sahabatku yang relate di teman-teman bahwa, ‘iya, sebenarnya jadi apa ya?’ gitu,” papar Yura.
Yura sadar betul bahwa fenomena krisis eksistensial ini sangat relevan. Ia sengaja menciptakan lagu ini untuk menemani mereka yang sedang berada di fase tersebut.
“Justru aku bikin lagu ini karena fenomena yang terjadi di sekitarku memang sedang mengalami kondisi ini, krisis identitas ini, ‘gue jadi apa ya? Gue di sini kayaknya atau nanti gimana ya?’,” tutur Yura.
“Justru karena begitu pekanya orang-orang yang di sekitar aku juga ngalamin hal yang sama, jadi mungkin Mas juga jadi relate karena teman-temanku juga relate gitu,” pungkas Yura Yunita.
Sebagai informasi, Yunita Rachman atau yang lebih dikenal dengan Yura Yunita adalah seorang penyanyi-penulis lagu Indonesia berdarah Sunda. Ia lahir dalam keluarga yang mencintai dunia musik. Sejak kecil ia memiliki hobi bermain piano dan menyanyi. Yura merupakan alumni dari Fakultas Komunikasi Universitas Padjadjaran (UNPAD), Bandung.
Yura memulai karier musiknya dengan mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ketujuh, namun ia tereliminasi di babak Eliminasi 3 setelah membawakan lagu “Berharap Tak Berpisah” dari Reza Artamevia.
Kemudian, Yura mengikuti audisi musim pertama dari ajang pencarian bakat The Voice Indonesia pada tahun 2013. Ia membawakan lagu “Mercy” dari Duffy, dan berhasil membuat semua juri menekan tombol, Yura kemudian memilih Glenn Fredly sebagai mentornya. Yura tereliminasi pada babak Tempur, ketika Glenn memilih Tiara Degrasia untuk lolos.
Usai kompetisi, Yura ditawari kontrak kerja sama untuk sebuah album oleh Glenn Fredly. Yura merilis debutnya albumnya, Yura pada 19 Maret 2014. Yura terdiri dari 9 trek lagu, 8 di antaranya ditulis sendiri oleh Yura. Dalam debut albumnya Yura melakukan eksplorasi musik yang disukainya. Yura terpilih menempati urutan keenam Album Indonesia Terbaik 2014 oleh Rolling Stone Indonesia.
Kontributor: Akhmad Sekhu
