Channel9.id-Jakarta. Wamendagri Akhmad Wiyagus menegaskan dukungan Kemendagri dalam menyinkronkan kebijakan kependudukan agar selaras dengan prioritas pembangunan nasional. Pesan itu ia sampaikan saat mewakili Mendagri Tito Karnavian dalam peluncuran Buku Peta Jalan Pembangunan Kependudukan 2025–2029 di Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Wiyagus mengatakan pemerintah kini memiliki desain besar pembangunan kependudukan yang sejalan dengan RPJPN 2025–2045 serta dokumen Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) mengikuti periode RPJMN 2025–2029. Selain itu, rencana aksi tahunan telah disusun agar implementasinya adaptif terhadap dinamika kependudukan.
Ia menyebut penyusunan dokumen tersebut merupakan penyempurnaan dari Perpres 153/2014 tentang Grand Design Pembangunan Kependudukan. Dengan kerangka yang semakin lengkap, ia yakin pembangunan kependudukan dapat berjalan inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. “Tercapainya negara maju yang adil, makmur, dan berdaya saing tinggi, serta pembangunan berbasis kependudukan,” ujarnya.
Wiyagus menambahkan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto–Wakil Presiden Gibran Rakabuming memberi perhatian besar pada isu kependudukan melalui program Asta Cita. Karena itu, pemerintah daerah diminta menyelaraskan rencana pembangunan daerah dengan kebijakan nasional melalui optimalisasi bonus demografi sekaligus mengantisipasi risikonya.
Kemendagri, bersama Kemendukbangga/BKKBN, juga telah menyosialisasikan Inmendagri Nomor 2 Tahun 2025 mengenai pedoman penyusunan RPJMD dan Renstra perangkat daerah 2025–2029.
“Diharapkan dapat memperkuat political will dan komitmen daerah terhadap prioritas pembangunan dan kependudukan nasional, serta meningkatkan kepekaan para pembuat kebijakan terhadap keterkaitan isu kependudukan dengan pembangunan,” tegasnya.
Baca juga: Wamendagri Wiyagus: Kendalikan Inflasi Butuh Kolaborasi Erat Pusat dan Daerah





