Telur
Ekbis

Kebutuhan Telur Naik 7,9 Persen di Desember, Bapanas Pastikan Stok Nasional Mencukupi

Channel9.id, Jakarta. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan stok pangan pokok strategis untuk menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam kondisi aman dan mencukupi. Adanya kemungkinan eskalasi kebutuhan konsumsi masyarakat pun telah disiapkan langkah mitigasi yang dibutuhkan.

Dalam keterangannya di Jakarta pada Senin (15/12/2025), Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono menuturkan komoditas telur ayam termasuk yang menjadi perhatian pihaknya. Untuk itu, Direktur Maino memastikan ketersediaan telur untuk Nataru mencukupi, sehingga masyarakat bisa tenang.

“Secara ketersediaan, kita aman dan cukup. Memang di perayaan hari besar keagamaan nasional, biasanya ada peningkatan kebutuhan bahan pangan. Kalau bicara Nataru, mungkin yang perlu kita perhatikan, sebagian besar masyarakat membuat kue, sehingga telur menjadi komoditas yang dibeli oleh masyarakat, sehingga ini menjadi perhatian kita. Tapi sekali lagi, ketersediaan kita cukup,” jelas Maino.

“Jadi masyarakat bisa tenang, pemerintah sudah mempersiapkan semuanya. Apalagi ini masuk liburan sekolah juga. Nah tentunya salah satu peningkatan kebutuhan pangan juga karena masyarakat melaksanakan liburan. Meski sebenarnya kalau untuk Nataru, mungkin tidak terlalu sebesar kebutuhan konsumsi saat puasa dan lebaran,” tambahnya.

Dalam Proyeksi Neraca Pangan Telur Ayam Ras yang disusun Bapanas bersama pemangku kepentingan yang terkait, produksi telur ayam ras di Desember yang diestimasikan dapat mencapai 544,4 ribu ton masih mencukupi memenuhi kebutuhan konsumsi. Total ketersediaan di Desember diproyeksikan mencapai 655,5 ribu ton setelah produksi bulanan ditambahkan carry over stock bulan November yang 111,1 ribu ton.

Sementara kebutuhan konsumsi telur ayam di Desember diperkirakan meningkat sekitar 7,9 persen menjadi 581 ribu ton dari bulan November yang 538,3 ribu ton. Proyeksi kebutuhan konsumsi bulanan ini telah mencakup kebutuhan konsumsi rumah tangga, non-rumah tangga, dan kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Neraca akhir tahun stok telur ayam ras untuk 2025 ini juga diperkirakan akan meningkat cukup pesat hingga 154,2 persen dibandingkan carry over stock dari akhir tahun sebelumnya. Stok akhir tahun 2025 telur ayam secara nasional diestimasikan masih ada di angka 74,5 ribu ton. Sementara stok akhir tahun 2024 yang menjadi stok awal 2025 di angka 29,3 ribu ton.

“Tentunya saya yakin semua pemerintah daerah sudah memastikan itu, mengecek kondisi ketersediaan pangan di masing-masing wilayah dan memastikan bahwa stok atau pasokan tercukupi untuk masyarakat jelang Nataru ini,” kata Direktur Maino.

“Pemerintah juga punya program-program, ada bantuan distribusi misalnya bagaimana memobilisasi dari daerah-daerah sentra ke daerah-daerah yang kekurangan, sehingga kita pastikan masyarakat bisa menikmati Natal dan Tahun Baru ini dengan tenang. Ini sesuai dengan arahan Kepala Bapanas Andi Amran Sulaiman agar pangan tersedia, cukup, dan harganya terjangkau tentunya,” pungkas Maino.

Kondisi rerata harga telur ayam ras secara nasional per 14 Desember dalam Panel Harga Pangan berada di level Rp 31.457 per kilogram atau 4,86 persen dari Harga Acuan Penjualan (HAP) tingkat konsumen yang Rp 30.000 per kg. Sampai minggu kedua Desember, jumlah daerah yang mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) telur ayam ada 65 kabupaten/kota.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

48  +    =  50