Channel9.id – Aceh Tamiang. BNPB bersama PT Pertamina (Persero) melakukan pemulihan trauma bagi anak-anak korban banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya tanggap darurat untuk menangani dampak psikologis pascabencana.
Pemulihan trauma dilakukan melalui permainan interaktif yang ditujukan untuk membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak. Metode ini dijalankan relawan gabungan dari BNPB, Pertamina, dan sejumlah instansi terkait di posko pengungsian Aceh Tamiang.
Relawan menilai permainan dapat membangun semangat dan menciptakan suasana positif secara kolektif bagi anak-anak pengungsi. Melalui kegiatan tersebut, anak-anak diajak kembali merasakan keceriaan dan menumbuhkan optimisme di tengah situasi darurat.
“Cara kita membantu mereka adalah menyemangati mereka, memberikan games-games dan kuis-kuis ke beberapa anak-anak. Kalau benar, kita kasih hadiah sebagai reward ,” ujar Ramon seperti dikutip dari sebuah video, Jumat (19/12/2025).
Sejak awal bencana, relawan BNPB dan Pertamina telah turun ke posko pengungsian untuk mendampingi warga terdampak agar tidak larut dalam trauma. Di Aceh Tamiang, kegiatan pemulihan trauma ini telah berlangsung sejak 4 Desember.
Selain bermain, relawan juga mengajak anak-anak mengikuti aktivitas interaktif seperti belajar pengetahuan baru dan bernyanyi bersama. Dalam salah satu video yang beredar, relawan terlihat memandu anak-anak menyanyikan lagu Indonesia Raya di tenda pengungsian.
“Kami juga memberikan pengetahuan yang banyak kepada anak-anak, seperti apa itu gajah atau hewan di Sumatra. Semua itu bisa membantu mereka menghilangkan beban dari bencana, lebih dapat ilmu, dan keceriaan bersama,” imbuh dia.
Relawan turut membuka ruang aman bagi anak-anak pengungsi untuk mengekspresikan perasaan mereka, termasuk rasa sedih akibat bencana. Pendekatan ini dilakukan agar anak-anak tidak menghadapi dampak psikologis sendirian.
“Kami membantu masyarakat mengurangi rasa trauma dan meringankan perasaan mereka dan sharing mengenai kesedihan dan segala macamnya, sehingga masyarakat tidak sendirian,” ujarnya.
HT





