Nasional

Mendagri-Menko PMK Bahas Kebutuhan Warga Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana

Channel9.id-Jakarta. Mendagri Tito Karnavian berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno usai meninjau wilayah terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur, Aceh.

Koordinasi tersebut dilakukan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (23/12/2025), untuk menyampaikan perkembangan kondisi lapangan sekaligus membahas kebutuhan mendesak masyarakat pascabencana.

“Aceh Tamiang memang saya lihat agak beda, dari udara masih banyak lumpur-lumpur, agak beda ketika saya datang ke tempat-tempat lain,” ujar Tito.

Tito menjelaskan, Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah dengan dampak bencana paling parah di Sumatra sehingga memerlukan perhatian khusus dan penanganan lintas kementerian. Beberapa kebutuhan utama yang disampaikan meliputi tambahan pangan, penguatan aliran listrik, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), dukungan bagi UMKM, hingga penambahan personel TNI dan alat berat.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Menko PMK Pratikno langsung melakukan koordinasi melalui panggilan video dengan sejumlah menteri dan pihak terkait. Salah satunya dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman selaku Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani.

Dari hasil koordinasi tersebut, disepakati penyaluran bantuan pangan berupa 1.000 ton beras untuk masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang. Bupati Aceh Tamiang diminta segera mengirimkan surat permohonan resmi secara digital agar bantuan dapat segera direalisasikan.

Selain itu, Menko PMK juga berkoordinasi dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk memastikan dukungan aliran listrik dan pasokan BBM. Meski saat ini listrik dan BBM sudah tersedia, namun masih diperlukan penguatan tambahan, termasuk dari PT PLN.

Dukungan lain juga diarahkan kepada pemulihan ekonomi masyarakat. Menko PMK berkomunikasi dengan Menteri UMKM Maman Abdurrahman guna menyiapkan stimulus bagi pelaku UMKM agar dapat kembali beraktivitas.

Tak hanya itu, koordinasi juga dilakukan dengan Panglima TNI dan KSAD terkait penambahan personel, serta dengan Menteri Pekerjaan Umum untuk dukungan alat berat guna mempercepat pembersihan wilayah terdampak di Aceh Tamiang dan Aceh Timur.

Baca juga: Lumpur Dibersihkan, Aktivitas Warga Aceh Tamiang Mulai Bergerak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  6  =